Ingin Jadi Pilot? Jangan Sampai Ada Gigi Berlubang, Ternyata Ini Alasan Lengkapnya

Pekerjaan sebagai seorang pilot adalah pekerjaan dengan tanggungjawab tinggi. Orang yang ingin menjadi pilot pun harus memenuhi beberapa kriteria

Editor: adi kurniawan
Reading Tree
Ilustrasi Pilot 

SRIPOKU.COM -- Pekerjaan sebagai seorang pilot adalah pekerjaan dengan tanggungjawab tinggi.

Orang yang ingin menjadi pilot pun harus memenuhi beberapa kriteria yang cukup sulit.

Seorang pilot harus memiliki pribadi yang berani mengambil keputusan tanpa berpikir panjang.

Selain itu, kondisi fisik dan kesehatan juga menjadi faktor penentu seseorang diterima menjadi seorang pilot.

Mengutip dari Bobo, untuk menjadi pilot tidak boleh ada gigi yang ompong atau masalah gigi berlubang.

Barodontalgia/Aerodentalgia

Dalam kesehatan gigi, dikenal istilah barodontalgia atau aerodentalgia.

Artinya adalah suatu gejala rasa sakit gigi yang terjadi saat berada di ketinggian.

Rasa sakit gigi ini bisa terjadi karena adanya perubahan tekanan udara saat kita berada di ketinggian seperti di dalam pesawat.

Saat naik pesawat, tekanan udara akan menurun dan volume gas meningkat.

Seharusnya, jika benda terkena peningkatan volume gas, maka benda tersebut akan mengembang untuk menyesuaikan diri.

Timnas Indonesia Akan Lakoni Laga Penting Dalam Waktu Dekat, Jadi Satu-Satunya Wakil Asia Tenggara

Tidak Ada SOP, Bingung dalam Penentuan Biaya Bayar BPHTB Sehingga IPPAT Temui Walikota Prabumulih

Petronas Pastikan The Doctor Jadi Pebalap Anyar Timnya, Namun Dengan Satu Syarat

Ilustrasi Sakit Gigi
Ilustrasi Sakit Gigi (yourdentistryguide.com)

Sayangnya, gigi adalah jaringan yang padat sehingga tidak bisa mengembang saat terkena gas yang meningkat dan udara pun terperangkap.

Kalau gigi ada yang berlubang bahkan ompong, ini menyebabkan rongga gigi terisi dengan tekanan dari gas yang akhirnya menstimulasi syaraf gigi.

Syaraf gigi yang terstimulasi gas akan membuat kita merasakan sakit gigi ringan hingga berat.

Fenomena Sejak Perang Dunia

Fenomena barodontalgia dikenal sejak Perang Dunia II.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved