Dikira Tukang Sapu, Pimpinan Kantor Minta Maaf Setelah Tahu Orang yang Dipanggilnya Seorang Camat
Pimpinan kantor di Samarinda menyuruh seseorang perempuan membersihkan sampahnya.
SRIPOKU.COM -- Pimpinan kantor di Samarinda menyuruh seseorang perempuan membersihkan sampahnya.
Namun ternyata orang yang disuruh untuk membersihkan sampah tersebut seorang camat.
Pimpinan kantor tersebut baru tahu orang yang disuruhnya tersebut adalah seorang camat, setelah ia dimarahi oleh camat tersebut dan langsung meminta maaf, dengan alasan bercanda.
Peristiwa itu terjadi di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda.
Camat Samarinda Kota Anis Siswantini menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya hendak mengikuti kerja bakti di SMPN 2 Samarinda.
• Insiden Salah Motor, Zarco: Semua Pembalap Bermimpi Naiki Motor Rossi!
• Hasil Liga Inggris - 3 Tahun Penalti Bruno Fernandes Selalu Gol, Man United ke Liga Champions
Anis dan stafnya saat itu memang membawa sejumlah alat untuk membersihkan lingkungan, seperti sekop, cangkul, sapu dan parang.
Ia pergi dari Kantor Camat Samarinda Kota ke SMP 2 dengan berjalan kaki lantaran posisi lokasi yang tak terlalu jauh.
Ketika berjalan itulah, seorang pimpinan kantor memanggil Anis, menyuruh Anis membersihkan sampahnya.
Anis dipanggil tepat di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan.
Pria itu memanggil Anis hingga tiga kali, mengiranya tukang sapu. "Bu, Bu, sini Bu, sapu di sini kotor (depan ruko).
Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis.
• Buka-bukaan Depan Psikolog, Amanda Manopo Bicara Sifat Bodoh Billy Syahputra: Kita Lihat dari Hati
• Sepasang Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana Dalam Mobil BG…J di Atas Kapal
Saat itu, Anis mendekat dan hanya bertanya pada lelaki yang mengiranya tukang sapu.
"Saya bilang ke dia. Bapak menyuruh orang lain menyapu sampah di kantor Anda? Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMP 2 kerja bakti,” kata Anis.
Usai kerja bakti, rupanya Anis kembali lagi ke ruko tersebut didampingi sekretaris camat serta Babisa.
Anis kemudian marah-marah pada pria yang menyuruhnya menyapu.
Anis merasa, pria itu tak berhak menyuruh orang lain membersihkan sampahnya, sekalipun itu petugas penyapu jalan.
“Masa seorang pimpinan kantor kok begitu caranya. Saya tegaskan lagi, saya tidak gila hormat.
Saya hanya kesal, karena dia seenaknya suruh orang lain bersihkan sampah dia,” jelas Anis.
• Reski Belajar Sendirian di Kelas, Orangtua tak Mampu Belikan Smartphone
• Perjuangan Pelajar di Pelosok Belajar Sistem Daring, Daki Bukit Cari Sinyal
Mestinya, kata dia, sampah-sampah itu dibersihkan sendiri oleh pemilik kantor atau ruko.
Pimpinan kantor itu kemudian meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.
Kejadian Anis memarahi pimpinan tersebut direkam, diunggah dan viral di media sosial.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Dheri Agriesta)