News Video Sripo

Video : Tak Ingin Sesama Tim Sumatera Saling Bunuh, SFC Ingin Diundi Pembagian Grup Liga 2 2020

Hendri mengatakan, pihaknya secara tegas memohon pembagian grup babak penyisihan tidak membuat perwakilan di satu wilayah saling bunuh.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Manajer Tim Sriwijaya FC, H Hendri Zainuddin SAg SH meminta PT LigaI ndonesia Baru (PT LIB).mengatur pembagian grup secara proporsional saat kompetisi lanjutan Liga 2 yang babak penyisihannya dijadwalkan 16 Oktober-2 November 2020.

Hendri yang juga Wakil Direktur Utama PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) mengatakan, pihaknya secara tegas memohon pembagian grup babak penyisihan tidak membuat perwakilan di satu wilayah saling bunuh.

PT LIB diminta memperhatikan zona wilayah klub sepakbola masing-masing daerah, apakah dalam wilayah mempunyai dua tim yang berbeda. Bila memang penentuan sistem

acak, pembagian grup harus melalui
pengundian.

"Kalau bisa dalam satu grup ada tim
Sumatera, Jawa, Kalimantan atau
Sulawesi," ungkap pria yang akrab disapa HZ.

Menurut Hendri banyak tim bakal protes, namun karena ini belum dilaksanakan Manager Meeting sehingga belum dipastikan skema tersebut.

"Karena belum ada manager meeting. Kalau terjadi manager meeting, pasti perubahan-perubahan itu pasti signifikan. Kita lebih cenderung diundi. Atau istilahnya itu ada grup kuat, grup lemah. Apa istilahnya itu seeded," kata kembaran Pimpinan Ponpes Aulia Cendekia, KH Hendra Zainuddin MPdi.

Sebetulnya sejak rapat 27 Juni 2020 lalu, tim di Liga 2 ada yang protes. Lantaran tidak sesuai skema awal. Tadinya home tournament disentralkan di Jawa. 

"Kita ikut saja. Kita dari sisi dirugikan karena belum apa apa sudah bertarung dengan se Sumatera. Kalau berbaur dengan klub Jawa, kan lebih enak," kata Hendri waktu itu.

Dalam gambaran skema ini tentu melihatnya Sriwijaya FC masuk grup “neraka”. Tim berjuluk Laskar Wong Kito berada di Grup 1 bersama para klub-klub yang memiliki nama besar dengan tradisi sepak bola nasional asal Sumatera.

Ada PSMS Medan (Sumut), Semen Padang FC (Sumbar), dan PSPS Riau (Riau). Selain itu ada dua tim yang juga harus diperhitungkan. Seperti Muba Babel United (Sumsel) dan AS Abadi Tiga Naga (Riau).

Yang cukup menarik dan bakal ditunggu publik sepakbola Sumsel tentu duel derby Sumsel, antara Sriwijaya FC bakal berhadapan dengan Muba Babel United. Pertandingan kedua klub tersebut awal musim ini juga sudah dinanti. Namun sayang kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19, 16 Maret lalu. 

Derby juga di grup 1 ini akan terjadi antara PSPS Riau (Riau) dengan AS Abadi Tiga Naga (Riau).

Sementara satu klub lain asal Sumatera, Badak Lampung FC harus keluar dari Grup 1 karena kuotanya hanya untuk enam tim saja. Badak Lampung  bergabung di Grup 2, bersama lima klub lain yang musim lalu juga berada di Grup Barat. Yaitu Perserang (Banten), Cilegon United (Banten), PSKC Cimahi (Jabar), Persekat Tegal (Jateng) dan PSIM Yogyakarta (Yogyakarta).

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved