Inilah Kabar Baik dalam Perkembangan Vaksin Corona (1): Vaksin dari Sinovac
Kita juga mendengar kabar baik soal vaksin yang bisa segera dicoba. Perkembangan vaksin corona saat ini memang menjadi hal yang paling dinanti.
SRIPOKU.COM - Penularan Covid-19 di beberapa negara tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Di Indonesia, jumlah penderita bahkan semakin banyak dengan jumlah kematian yang meningkat.
Di saat bersamaan, kita juga mendengar kabar baik soal vaksin yang bisa segera dicoba. Perkembangan vaksin corona saat ini memang menjadi hal yang paling dinanti.
• Dari Ratusan Sampel Cikal Bakal Vaksin Corona, Moderna yang Paling Mendekati, Buatan Ilmuan AS
• Ramalan Bintang Karier Kamis 23 Juli 2020: Profesionalime Kerja Cancer akan Dihargai Atasan Kantor
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Pasalnya, vaksin adalah cara paling efektif yang bisa menghentikan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini sudah menginfeksi belasan juta jiwa di seluruh dunia.
Tiga kandidat vaksin corona yang dianggap menjanjikan
Bisa dibilang, ada tiga kandidat vaksin corona yang menjanjikan, yaitu vaksin asal Amerika Serikat, Inggris, dan Tiongkok.
Vaksin-vaksin tersebut sudah melewati uji klinis tahap II dan beberapa ada yang sudah mulai melakukan uji coba klinis tahap III.
Uji coba klinis tahap III adalah tahap uji coba terakhir sebelum akhirnya sampai pada tahap perizinan.
Berikut ini perkembangan terbaru dari masing-masing kandidat.
1. Vaksin dari Sinovac
Vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, saat ini tengah diuji coba klinis tahap III di beberapa negara, termasuk Indonesia. Uji coba di Indonesia sendiri rencananya akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

PT. Bio Farma, bekerja sama dengan Universitas Padjajaran tengah mempersiapkan uji coba yang akan berlangsung selama enam bulan.
Jika uji coba berjalan lancar dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa didapatkan, maka vaksin kemungkinan bisa diproduksi masal pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang. Bio Farma mengungangkapkan memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 250 juta dosis.
Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole-virus vaccine. Artinya, vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dilemahkan atau dibuat menjadi tidak aktif.
Saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan terpacu untuk membentuk suatu sistem kekebalan. Sehingga, jika suatu saat kita terpapar virus corona, sistem imun kita sudah mengenalinya dan siap untuk melawan sehingga kita tidak menjadi sakit.