Aksi Tak Terduga di Malam Pernikahan, Masih Pakai Gaun, Pengantin Ditemukan Tergeletak, Mata Bengkak
wanita bernama Katie Barrier menjelaskan bagaimana ia berakhir memiliki mata hitam dan wajah sangat bengkak di salah satu hari terbesar dalam hidupnya
SRIPOKU.COM - Bukan mendapatkan pesta mewah, wanita bernama Katie Barrier terpaksa harus mengalami kejadian tak terduga tepat di hari spesialnya.
Hal itu lantaran tepat di hari pernikahannya, secara mengejutkan Katie Barrier mendapatkan mata hitam dan wajah sangat bengkak.
Melansir Mirror.co.uk (17/7/2020) via Intisari, wanita bernama Katie Barrier menjelaskan bagaimana ia berakhir memiliki mata hitam dan wajah sangat bengkak di salah satu hari terbesar dalam hidupnya.
Katie menjelaskan insiden itu lewat media sosial TikTok miliknya.
Ia berbagi foto mata hitam yang didapatnya setelah pesta pernikahan.

Siapa sangka jika wajah 'berantakan' itu didapat dari benturan kepala dengan suaminya sendiri.
Katie secara tidak sengaja mengalaminya dalam salah satu rangkaian acara pesta pernikahannya yaitu, dansa.
Benturan itu pun meninggalkan memar yang serius di wajah dan pipinya yang sangat bengkak.
Meski wajahnya menjadi 'berantakan', akhirnya Katie dapat menertawakan insiden itu dan membaginya ke media sosial TikTok.
• Kisah Wanita Melahirkan Tanpa Hamil di Tasikmalaya, 19 Bulan Tak Berhubungan Intim, Lagi Menstruasi
• Sudah Beri Aurel Cincin, Atta Halilintar Malah Jujur Naksir 2 Artis Berhijab Ini, Akui Suka yang Tua
"Jadi orang-orang terus bertanya bagaimana saya menerima mata hitam pada malam pernikahan saya," katanya.
"Benar-benar sederhana - satu ton alkohol, pesta pernikahan liar, dan seorang suami yang mengira dia Patrick Swayze dalam Dirty Dancing," jelasnya, dikutip TribunJatim.com, Sabtu (18/7/2020).
Bentrokan kepala terjadi ketika suami Katie pergi untuk mengambil pelayannya, menggemakan adegan film paling terkenal.
Khawatir rekan baiknya akan terguling ke lantai, Katie bergegas menyelamatkannya.
Namun, pada saat yang sama, pria terbaik dalam hidupnya itu juga memiliki ide yang sama, bergegas menuju para penari yang jatuh.
Berniat membantu mencegah 'kekacauan', mereka justru berakhir saling menabrak.