Berita Palembang

Pengunjung Rumah Tahfidz Kiai Marogan Bisa Belajar Sambil Berwisata, Eduwisata Islami di Palembang

Pondok Marogan dan Tasyakuran Milad Rumah Tahfidz Kiai Marogan Ke 10 tahun dengan mengusung tema Eduwisata yang Islami, Minggu (19/7/2020).

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Maya Citra Rosa
Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri soft launching Pondok Marogan dan Tasyakuran Milad Rumah Tahfidz Kiai Marogan Ke 10 tahun dengan mengusung tema Eduwisata yang Islami, Minggu (19/7/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumsel, H Herman Deru menghadiri soft launching Pondok Marogan dan Tasyakuran Milad Rumah Tahfidz Kiai Marogan Ke 10 tahun dengan mengusung tema Eduwisata yang Islami, Minggu (19/7/2020).

Acara ini dilaksanakan di Pesantren Tahfidz Sekolah Alam Kiai Marogan, Jalan Yusuf Zein RT.17 RW. 06 Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarame Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Herman Deru memberikan apresiasinya kepada Rumah Tahfidz Kiai Marogan atas spirit atau semangatnya dalam membangun rumah tahfidz di Kota Palembang.

Menurutnya, Rumah Tahfidz Kiai Marogan tidak hanya produktif namun juga telah menjadi inspirasi bagi lebih 200 rumah tahfidz yang ada di Kota Palembang.

Saling Lempar Api, Nikita Mirzani Balas Posting Foto Baim Wong: Kalo Keluar Negeri Jangan Main Judi

 

Nycta Gina Syok Bayar Tagihan Air Rp26 Juta, Biasanya Bayar Rp100 Ribu, Ternyata Ini Penyebabnya!

"Saya bangga bahwa rumah tahfiz ini menjadi sangat produktif, tidak mengandalkan sumbangan, infak dan sedekah, namun juga membuka agrowisata sendiri, meskipun dalam pandemi saat ini," ujarnya.

Selain itu, Deru berharap kedepan, Sumsel dapat membuktikan bahwa Program satu desa atau kelurahan satu rumah tahfidz dapat terwujud.

"Terutama dengan lebih dari 200 rumah tahfidz di Kota Palembang, semoga daerah lain juga mengikuti," ujarnya.

Pendiri sekaligus pembina Rumah Tahfidz Kiai Marogan Palembang, Ustad Masagus Fauzan Yayan mengatakan pada hari milad ke 10 tahun ini, dirinya ingin memberikan suasana baru di tengah masyarakat.

Dengan membuat eduwisata di kawasan wisata Kiai Marogan dengan menggabungkan edukasi dan wisata yang bernuansa Islami.

Kenang Pernikahannya, Lagu 12 Tahun Terindah BCL Bak Ingatkan Ashraf Sinclair, Banyak Artis Nangis

 

3 Mobil di Indralaya Terlibat Kecelakaan, Korban Luka Ringan tapi Suara Keras Sempat Hebohkan Warga

Lahan seluas 1,5 hektar ini menjadi area alami yang di dalamnya ada pesantren salafi dengan dikelilingi Sungai Betutu.

Pengunjung dapat berwisata sambil belajar, dengan memancing, area outbound seperti memanah, flying fox, atau bertani, bercocok tanam dan beternak.

Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati gathering di beberapa pondok yang tersedia, dengan makan bersama keluarga yang sudah disediakan oleh pihak pesantren.

"Bisa mengajak pengunjung wisata sambil belajar terutama anak-anak," ujarnya.

Di masa pandemi, Yayan memastikan dengan protokol kesehatan, pengunjung dapat berkeliling dengan syarat harus sehat, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Reaksi Sinis Ashanty Lihat Aurel Hermansyah Terus-terusan Peluk Atta Halilintar, Anang Pegang Kepala

 

Belum Seminggu Nikah, Peramal Ini Bongkar Isi Hati Rizki D Academy, Kesedihan Lesty Kejora Diungkap!

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved