Idul Adha 2020

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Bacaan Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah, Simak Keistimewaannya!

Jelang Idul Adha 2020, inilah bacaan niat Puasa Tarwiyah dan Arafah sebelum hari raya Idul Adha 2020

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ ANTON
Ilustrasi Puasa Arafah dan Tarwiyah 

Mengutip artikel dari zakat.or.id (tayang 23 Juli 2019) yang ditulis Zainal Abidin, sunahnya puasa tarwiyah terangkum dalam hadits yang mengatakan bahwa sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa.

Ibnu Abbas r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,

Artinya : “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Para sahabat bertanya ; Ya Rasulullah! Walaupun jihad di jalan Allah ? Rasulullah menjawab: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid).” (HR. Bukhari).

Berdasarkan anjuran tersebut, di bulan dzulhijjah ini, sudah selayaknya kita turut mengamalkan puasa ini. 

Dalam hadis lain, disebutkan keutamaan puasa tarwiyah bahwa mampu menghapuskan dosa satu tahun.

2. Keistimewaan Puasa Arafah

Puasa arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada hari arafah, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa yang paling dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah puasa arafah.

Apalagi bagi umat muslim yang tidak sedang melakukan ibadah haji.

Dalam kitab Sahih Muslim keutamaan puasa arafah diriwayatkan oleh Abu Qatadah dari Rasulullah SAW.

Artinya: “Puasa di hari arafah dapat menghapusakan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa asyura (10 Muharram) mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Hari arafah dikatakan sebagai hari yang paling utama (afdhal al ayyam), sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:

Artinya; "Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.
Namun, puasa sunnah Arafah hanya diperuntukkan untuk muslim selain jamaah haji, sedangkan bagi yang sedang menunaikan ibadah haji tidak disunnahkan, walaupun kuat melaksanakannya."

Hal ini disebabkan ittiba’ kepada sunnah Nabi. Pendapat Imam an Nawawi dalam hal ini adalah makruh.

Namun, berbeda kasusnya jika para jamaah haji sudah tiba di Arafah pada malam hari, maka tidak dimakruhkan.

Nah, untuk kalian yang beragama muslim, alangkah baiknya untuk melaksanakan kedua puasa ini ya.

Karena bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa jadi jangan pernah disia-siakan!

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved