Inilah 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir (1): Bayi Tidak Mau Menyusu hingga Merintih
Pasangan suami istri atau calon orangtua yang tengah mempersiapkan kelahiran buah hati penting untuk mengenal tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.
Sebelum itu, para orangtua bisa memperhatikan terlebih dahulu frekuensi dan lamanya kejang yang terjadi pada bayi untuk dilaporkan kepada dokter.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
3. Bayi lemah
dr. Andy mewanti-wanti, jika bayi terlihat tidak seaktif biasanya, maka waspadalah bagi para orangtua.
“Jangan biarkan kondisi ini berlanjut,” jelas dia.
Kondisi lemah pada bayi bisa dipicu oleh beragam penyebab, seperti diare, muntah yang berlebihan, ataupun infeksi berat.
Untuk mengatasi masalah lemah pada bayi baru lahir ini, para orangtua perlu mengobati penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab.

4. Sesak napas
dr. Andy menerangkan, frekuensi napas pada bayi pada umumnya lebih cepat daripada orang dewasa, yakni sekitar 40-60 kali per menit.
Jika bayi bernapas kurang dari 40 kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit, maka para orangtua wajib waspada.
“Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau tidak. Jika ditemukan masalah, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter,” ujar dr. Andy.

5. Merintih
Bayi belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Maka dari itu, ketika mendapati bayi merintih terus-menerus meski sudah diberi ASI atau sudah ditimang-timang, para orangtua lebih baik segera menghubungi dokter.
“Bisa jadi ada ketidaknyamanan lain yang dirasakan bayi,” kata dia. (Bersambung...)
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
