Bacaan Niat Sholat Dhuha Panjang dan Pendek Lengkap Tata Cara dan Doa Mustajab di Waktu yang Tepat
Bahkan, diperbolehkan pula berdoa dengan bahasa Indonesia sekiranya tidak bisa bahasa Arab. Karena itu doa di luar Sholat.
Adapun dalam madzhab Maliki disebutkan bahwa, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah SAW.
Sementara itu, dalam madzhab Syafi’i, lafal niat sholat dhuha sebagai dijelaskan sebagaui berikut:
Niat:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Adapun lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”
3. Jumlah rakaat Sholat Dhuha
Sholat Dhuha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam.
Selain itu, jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat.
Rasulullah kadang mengerjakan Sholat Dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat.
Namun, sebagian ulama tidak membatasi. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.