Berita Sriwijaya FC

Sambil Menunggu Liga 2 Kembali Digelar Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Rekaman Lagu Noah

Imam Arief Fadilah mengaku di keluarganya semua senang bernyanyi dan menyalurkannya selama ini dengan berkaraoke bersama dan dipuji istrinya.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Kiper utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah rekaman lagu di studio rekaman Bandung 

Ya supaya kaki ringan, supaya semua badan ringan. Semuanya ringan, lincah.

Kebetulan berat badan saya stabil. Makanan masuk apa, olahraga juga kita tahu mesti seperti apa," terangnya.

Meraih gelar sarjana ekonomi Manajemen Universitas Pasundan Bandung bukanlah cita-cita Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah untuk menjadikan jalan menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).

Ini Alasan Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Tetap Latihan di Hari Lebaran

Mantan kiper Persebaya ini mengaku tak tertarik ke profesi itu, dan justru lebih suka berwirausaha seperti saat ini membuka jualan baju serta kedai ayam.

"Saya kurang tertarik ke sana (jadi ASN). Saya senang seperti sekarang ini buka usaha kecil kecilan.

Buka kedai Ayam Geprek sama jualan baju anak kecil yang sisa ekspor. Ada online ada toko semacam ruangan.

Di pinggiran sama ayam," ungkap penjaga gawang yang mengenakan kostum nomor punggung 90.

Diakui Imam, untuk meraih gelar sarjana tidaklah mudah karena membutuhkan waktu sampai 10 tahun lantaran sambil nyambi menekuni profesinya sebagai kiper tim sepakbola profesional.

"Sampai 10 tahun. Kuliah itu waktu itu lagi ikut di Persib. Sempat dua kali keluar. Mereka sudah tahu banyak pemain Persib kuliah di situ. Gak masalah. Izin kerja sepakbola," terangnya.

Pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini berprinsip mengenyam pendidikan di perguruan tinggi bukanlah upaya jalan untuk meraih pekerjaan seperti menjadi ASN.

"Yang pertama untuk meningkatkan SDM, pergaulan. Pendidikan nomor satu. Setelah pensiunan bola masak tamatan SMA.

Gak terlalu susah nyari kerja. Bukan ngerendahkan. Ilmu belajar itu penting," paparnya.

Kalaupun untuk menjadi pekerja di luar buka usaha sendiri, Imam mengaku menyukai pekerjaan yang berkaitan dengan olahraga.

"Kerja di KONI berhubungan olahraga. Menurut saya gak terlalu beban. Makanya sejak sekarang sambil usaha tambahan.

Kita kan gak selamanya di bola. Amit-amitlah apalagi kalau cedera," kata Imam.

Halaman
123
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved