Inilah 6 Masalah Makan pada Balita dan Cara Mengatasinya: Saat Makan, Anak Lebih Suka Lari-larian

Sebagai orangtua, kita tentu ingin anak makan dengan lahap dan duduk dengan rapi. Namun sayangnya harapan kerap kali tak sesuai dengan kenyataan.

Editor: Bejoroy
Prokabar
Ilustrasi - Apakah si kecil memilih kabur saat waktunya makan? Atau dia cenderung memainkan makanannya? Waktu makan memang kerap kali membuat orangtua kewalahan. 

SRIPOKU.COM - Apakah si kecil memilih kabur saat waktunya makan? Atau dia cenderung memainkan makanannya?

Waktu makan memang kerap kali membuat orangtua kewalahan.

Sebagai orangtua, kita tentu ingin anak makan dengan lahap dan duduk dengan rapi. Namun sayangnya harapan kerap kali tak sesuai dengan kenyataan.

Ramalan Bintang Selasa 14 Juli 2020: Tidak Ada yang Akan Menaungi Cinta Leo untuk Anak-anaknya

Beragam Pusat Keramaian Sudah Beroperasi Lagi, Balita dan Orang Tua Sebaiknya Jangan Diajak

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Berikut adalah enam masalah makan pada balita dan cara mengatasinya:

1. Ada lebih banyak makanan di lantai daripada di mulutnya

Saat si kecil belajar untuk makan sendiri, tentu sisa makanan akan berserakan, entah itu di lantai atau di meja makannya.

Memang berantakan, tapi hal ini perlu dilakukan agar anak bisa melatih koordinasi antara tangan dan mulutnya.

Solusinya, tetaplah bersabar. Bersihkan kekacauan tanpa menegurnya atau mengeluh.

2. Saat makan, anak lebih suka lari-larian

Jadikan setiap waktu makan sebagai pengalaman yang menyenangkan. Jika waktu makan itu menyenangkan, anak akan duduk dengan gembira di meja tanpa ingin meninggalkan kursinya.

Ciptakan suasana santai, duduk di sampingnya dan ngobrol dengannya sambil membiarkannya makan sendiri.

Usia Ideal untuk Wanita Hamil. (Istimewa)

3. Anak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan makanannya

Hentikan makan setelah waktu yang ditentukan. Untuk memastikan bahwa makan tidak menjadi aktivitas bermain yang panjang, bereskan piringnya setelah waktu yang sudah kita tentukan (katakanlah, 15 menit) dan peringatkan dia sebelumnya ketika batas waktu itu mendekat.

Ini membuat dia tidak membuang banyak waktu dan bermain-main dengan makanannya.

4. Anak adalah pemilih makanan dan tak mau makan sayurannya

Beri dia sedikit makanan di sebuah piring yang besar. Pasalnya, anak-anak mungkin merasa akan terlalu kenyang saat melihat piring kecilnya penuh dengan makanan. Padahal, porsinya tentu sudah pas dengan perutnya.

Kamu juga bisa membiasakan anak dengan rasa sayuran dengan mencampurkannya dengan makanan yang kamu tahu dia sukai.

Seperti, memasukkan wortel ke dalam kue favorit anak. Atau mencampurkan brokoli ke dalam nugget ayam buatanmu sendiri.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

5. Anak berjuang untuk memegang sendok atau garpu dengan kuat di tangannya

Pastikan peralatan makan ramah anak. Tangan anak tentu masih kecil, jadi berikan sendok dengan pegangan yang ukuran dan bentuknya tepat untuk digenggam oleh jari-jari kecil itu dan tunjukkan padanya cara menggenggam gagang dengan benar.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-13-juli-2020

6. Anak terus minta disuapi

Saat kontrol tangannya membaik, kurangi menyuapinya makanan.

Dorong dia untuk memegang sendok sendiri, bahkan jika dia meminta bantuanmu.

Patikan anggota keluarga lain seperti, kakek, nenek, ataupun pengasuh melakukan hal yang sama.

Semakin dia berusaha makan sendiri, semakin dia tidak membutuhkan kamu untuk membantunya.

(youngparents.com.sg)

Penulis: Dian Reinis Kumampung

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
6 Masalah Makan pada Balita dan Cara Mengatasinya

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved