Ibu di Rusun 23 Ilir Palembang Ini Terus Menangis, Putri Tercinta tak Kunjung Pulang Tak Tahu Kemana
Meilani (49) melaporkan peristiwa hilangnya anaknya bernama Eca Dwi Meifiani (15 tahun) sejak Sabtu (11/7/2020)
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dengan wajah sedih dan terus menangis mengeluarkan air mata, Meilani (49) melaporkan peristiwa hilangnya anaknya bernama Eca Dwi Meifiani (15 tahun) sejak Sabtu (11/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya, Meilani dan anaknya sedang berjualan es bubur sumsum di dekat Masjid Al-amin Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
"Pada saat itu anak saya meminta izin kepada saya kalau ia ingin pulang ke rumah sebentar untuk mengambil uang.
Namun setelah saya tunggu-tunggu sampai jualan saya tutup anak saya tidak kunjung kembali," ujar Meilani warga Rusun blok 8, Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Selasa (14/7/2020).
• Seorang Pejuang Kemerdekaan Kebingungan Saat di Jembatan Ampera, Usianya 102 Tahun Asal Jawa Timur
Kemudian ia pulang untuk menemui anaknya.
"Saat saya pulang ke rumah, saya tidak melihat anak saya di rumah, dan saat saya tanya kepada suami saya ia juga tidak melihat," katanya.

Lanjut Meilani mengungkapkan kalau ia dan keluarganya sudah berupaya mencari anaknya ke rumah-rumah temannya hingga ke rumah keluarganya.
"Saya dan keluarga saya sudah berupaya mencari anak saya kerumah temannya dan keluarga-keluarga kami, namun mereka semua mengatakan tidak tahu dan saat kami mencoba mengubungi nomor dan sosial media anak saya tidak bisa lagi karena sudah tidak aktif," bebernya.
Ia berharap anaknya cepat kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
• VIRAL Seorang Pria di Tulung Selapan OKI Ditikam hingga Tewas, Berikut Ini Fakta dan Kronologinya
"Anak saya ini baru naik kelas 3 SMA, dan dia ikut saya berjualan karena sedang libur sekolah.
Setiap hari saya terus menangis kerena khawatir anak gadis saya belum pulang kerumah sampai dengan hari ini, dan semoga dengan adanya laporan polisi ini anak saya cepat ditemukan dalam keadaan sehat," bebernya.
Diketahui sebelumnya Eca tidak mempunyai masalah.
"Anak saya orangnya baik dan setau saya ia tidak punya masalah baik sama kami ataupun temannya.
Pada saat ia meninggalkan rumah ia tidak membawa barang-barang ataupun bajunya saya rada anak saya pergi dengan menggunakan baju dibadannya saja," tutupnya.
Adapun ciri-ciri korban warna kulit sawo matang, rambut pendek hitam lurus, tinggi badan 155 sentimeter, berat badan 47 kilogram dan terahir menggunakan baju kemeja panjang warna corak hijau dan celana dasar panjang warna hitam serta memakai jilbab warna hitam.
• Inilah Deretan Tradisi Unik Jelang Idul Adha di Indonesia, Ada Manten Sapi, No Terakhir Paling Unik!
Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan orang hilang.
"Laporan korban sudah diterima anggota piket kita, selanjutnya laporan korban akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.