Wajib Tahu! Ternyata 6 Jenis Ikan Ini Mengandung Merkuri Sangat Tinggi, tidak Baik untuk Kesehatan
badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Ikan adalah salah satu makanan sehat yang disukai di berbagai negara.
Bahkan, ahli gizi merekomendasikan ikan sebagai pelengkap gizi dan protein dalam tubuh.
Selain sebagai sumber protein, ikan juga bagus untuk membentuk otot, tulang, kesehatan kulit, otak, hingga organ tubuh.
Karena beberapa jenis ikan juga kaya omega-3, asam lemak yang membantu mengobati berbagai penyakit termasuk gangguan mental, kesehatan jantung dan mencegah kanker.
Ikan juga sumber makanan terbaik yang kaya vitamin D.
Tetapi, sebelum kalian mengonsumsi ikan, ada baiknya ketahui informasi berikut ini.
Melansir dari Tribunnews,The US Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.
Seperti yang kita tahu, merkuri adalah zat beracun.
• Seorang Perempuan Kedapatan Bersama 6 Pria dalam 1 Kamar, 37 Pasangan di Bawah Umur Terjaring Razia
Risiko keracunan merkuri ikan bisa terjadi, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak-anak.
Penelitian menunjukkan, merkuri punya efek buruk pada otak.
Hal ini tentu akan berbahaya bagi tumbuh kembang anak.
Dilansir dari elitereaders.com, FDA dan EPA menyarankan, wanita usia subur mulai dari 16 tahun hingga 49 tahun sebaiknya membatasi mengonsumsi ikan bermerkuri.
Lalu, berapa banyak porsi ikan yang aman dikonsumsi?
Ibu hamil dan menyusui bisa makan tiga porsi ikan dengan tingkat merkuri rendah dalam seminggu.
Sedangkan ikan dengan level merkuri tinggi, cukup sekali seminggu mengonsumsinya.
Anak-anak berusia dua tahun ke bawah bisa makan hingga dua porsi per minggu.
• Dihadang oleh Takmir Masjid, Pencuri Kotak Amal Lari Ketakutan Tinggalkan Motornya di Masjid
Supaya tidak salah konsumsi jenis ikan, sebaiknya cek daftar ikan dan kadar merkuri yang disarankan oleh FDA.
1. Ikan dengan tingkat merkuri rendah
- Skate
- American and Spiny Lobster
- Boston atau Chub Mackarel
- Cumi-cumi
- Kerang
- Teri
- Salmon
- Nila
2. Ikan dengan tingkat merkuri sedang
- kerapu
- Monkfish
3. Ikan dengan tingkat merkuri tinggi
- Marlin
Marlin adalah ikan besar yang makan banyak ikan kecil dan oleh sebab itu, ikan ini menelan merkuri dari ikan-ikan kecil tersebut, menurut PBS.
"Hiu, marlin, beruang kutub, dan orang-orang di ujung rantai makanan memiliki konsentrasi merkuri tertinggi," kata Tim Fitzgerald, seorang ilmuwan kelautan untuk Environmental Defense Fund, yang memberikan informasi konsumsi kesehatan kepada Monterey Bay Aquarium's Seafood Watch.
- Tuna Bigeye dan Albacore
Datang dari keluarga tuna yang layak dikonsumsi, jenis ikan ini memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi. Meskipun masih banyak orang yang mengonsumsinya karena mudah ditemukan di laut, ada batasan aman untuk mengonsumsinya, yakni maksimal 6 ons saja dalam seminggu
- King Mackarel (Raja Makarel)
Ikan makarel mungkin sudah biasa ditemukan di supermarket, baik yang masih segar maupun sudah dikalengkan.
Namun beda halnya dengan Raja Makarel yang berat rata-ratanya mencapai 40 kg. Meskipun difavoritkan para petualang memancing, ikan jenis ini berbahaya untuk dimakan karena kandungan merkuri yang berisiko meracuni tubuh.
• Rekomendasi 4 Resep Makanan Ala Anak Kos, Praktis Dibuat Dijamin Hemat, Modal Tak Sampai 10 Ribu!
Apa Itu Merkuri?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan merkuri sebagai salah satu zat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Merkuri (Hg) adalah logam berat yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara. Merkuri juga biasanya terdapat dalam limbah pabrik, yang kemudian akan mencemari air.
Kandungan merkuri di dalam air inilah yang akan mengendap dalam tubuh ikan, hewan pemakan ikan, dan kerang yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.
Melansir Tribuntravel dari laman AloDokter, Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui paparan langsung pada kulit, udara yang terhirup, dan makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Dalam kadar tinggi, paparan merkuri dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, otak, paru-paru, jantung, dan ginjal.
Pada janin, bayi, dan anak-anak, paparan logam merkuri dapat merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak, sehingga bisa menurunkan kemampuan mereka dalam belajar dan berpikir.
Cacat lahir dan kematian adalah risiko lain akibat paparan merkuri, yang rentan dialami janin.
Semakin tinggi jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh, semakin besar pula kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan.
Otot lemah.
Gangguan saraf, seperti kesemutan, mati rasa, serta sulit atau tidak bisa berjalan, mendengar, dan berbicara.
Gangguan koordinasi tubuh.
Tubuh gemetaran (tremor).
Gangguan penglihatan, bahkan kebutaan.
Hambatan tumbuh kembang.
Gangguan mental.
Kerusakan paru-paru.
Tragedi Minamata di Jepang adalah kasus keracunan merkuri yang paling terkenal dalam sejarah.
Orang-orang yang terpapar merkuri pada tragedi itu mengalami gangguan saraf, seperti kehilangan pendengaran dan penglihatan, tubuh gemetaran, hingga gangguan kejiwaan.
Kadar merkuri dalam tubuh ikan berbeda-beda, dan ini tergantung kepada usia ikan dan jenis makanan ikan, apakah ikan tersebut mengonsumsi hewan laut lainnya atau tumbuhan.
Umumnya, makin tinggi posisi suatu jenis ikan dalam rantai makanan, makin tinggi pula kadar merkurinya. Hal ini dikarenakan merkuri yang ada dalam tubuh mangsanya akan mengendap di dalam tubuhnya.
• Dihadang oleh Takmir Masjid, Pencuri Kotak Amal Lari Ketakutan Tinggalkan Motornya di Masjid