Niat Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, Puasa Sunah Sebelum Idul Adha, Amalan Penghapus Dosa Dua Tahun

Di bulan mulia Dzulhijjah nantinya banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk mendapat keberkahan.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
TRIBUNLAMPUNG.COM
Ilustrasi puasa Arafah dan puasa Tarwiyah 

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah di saat para jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

"(dengan) berpuasa pada hari Arafah aku mengharap Allah dapat menghapus dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang" (HR. Muslim)

Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwa Rasulullah bersabda:

"Tidak ada hari di dalam setahun yang lebih aku sukai untuk berpuasa pada hari itu, daripada puasa hari Arafah (hadits Hasan yang diriwayatkan Thabari di dalam Tahdzib Al-Atsar)".

[Dikutip dari buku berjudul 125 Masalah Puasa, Penerbit Tiga Serangkai hal 87-88]

Bacaan Niat Puasa Syawal Dalam Tulisan Arab, Latin, dan Hukumnya Digabung dengan Puasa Senin-Kamis

Puasa Tarwiyah

Puasa tarwiyah merupakan puasa yang disunnahkan sebelum Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Kesunnahah puasa ini, terangkum dalam hadis yang mengatakan bahwa sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa.

Niat Puasa Tarwiyah sebagai berikut.

نويت صوم التروية سنة لله تعالى

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.”

Gandengan puasa Arafah adalah Puasa Tarwiyah, 8 Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah termasuk anjuran nabi.

Karena sebenarnya umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunah mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Namun Menurut Ustadz Abdul Somad, antara tanggal 1 - 9 Dzulhijjah itu yang paling afdol adalah tanggal 9 Dzulhijjah.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved