HATI-HATI, Segera Hapus 11 Aplikasi Ini Jika Ada di Ponsel Android Anda Ini Bahayanya Jika Dibiarkan
Teknologi semakin canggih hingga banyak aplikasi bermunculan di Google Play Store yang menarik perhatian pengguna smartphone.
SRIPOKU.COM -- Teknologi semakin canggih hingga banyak aplikasi bermunculan di Google Play Store yang menarik perhatian pengguna smartphone.
Termasuk bagi pengguna android, mulai dari aplikasi games, pemutar musik, edit foto dan video, pembersih perangkat, penyimpanan berkas dan sebagainya.
Namun, sayangnya tak semua aplikasi yang beredar tersebut aman.
• Seorang Wartawan Metro TV Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR, Terdapat Luka Tikam di Bagian Dada
• Video: Suka tak Suka 2021 Sriwijaya FC Wajib Ada Manajer, Hendri Zainuddin Sebut 3 Kriterianya
• Sejumlah Warga di Prabumulih Keluhkan KK dan Akta dari HVS, Kadisdukcapil: Harusnya tidak Kaget Lagi
Dilansir Tribunnews.com dari Mirror.co.uk, para peneliti dari Check Point telah memperingatkan sekitar 11 aplikasi yang dapat menginfeksi ponsel android.
Lantaran adanya bahaya malware di dalamnya.
Misalnya, pada salah satu aplikasi kamera meminta izin untuk mengakses data lokasi, penyimpanan eksternal.
Ada pula aplikasi yang meminta izin untuk mengakses daftar panggilan dan sebagainya.
Ini termasuk aplikasi wallpaper bunga, aplikasi alarm, permainan memori, aplikasi pemulihan file, dan beberapa aplikasi lainnya.
Aplikasi berisi jenis malware yang dijuluki Joker, yang merupakan salah satu jenis malware yang paling menonjol untuk Android.

Dalam sebuah blog, peneliti Check Point menjelaskan:
“Joker, salah satu jenis malware paling menonjol untuk Android, terus menemukan jalannya ke pasar aplikasi resmi Google sebagai akibat dari perubahan kecil pada kodenya."
"Dan yang memungkinkannya untuk melewati keamanan dan pemeriksaan penghalang di Play Store," ujarnya.
Sehingga pengguna Android didesak untuk menghapus aplikasi - aplikasi tersebut, yang dapat mencuri kata sandi Facebook.
• Presiden Jokowi Buat Aturan Terbaru Terkait Kartu Prakerja
• Dianggap Ukuran Tempatnya Lebih Kecil, Dunkin Donuts Tutup 450 Gerai Akhir Tahun Ini
• Seorang Wartawan Metro TV Ditemukan Tewas di Pinggir Tol JORR, Terdapat Luka Tikam di Bagian Dada
"Namun, kali ini, aktor jahat di belakang Joker mengadopsi teknik lama dari lanskap ancaman PC konvensional dan menggunakannya di dunia aplikasi seluler untuk menghindari deteksi oleh Google," kata ahli dari Check Point.
Menurut para peneliti, Joker bersembunyi di'aplikasi legal, dan menginstal malware 'tambahan' ke perangkat pengguna, agar tak mencurigakan.
Setelah diinstal, malware kemudian dapat membuat pengguna tanpa disadari dan disetujui berlangganan ke layanan premium.