Cerita Calon Peserta UTBK Unair yang Dilarang Ikut Masuk karena Hasil Rapid Test Diubah Jadi Reaktif
Dalam unggahannya, Daffa mengaku batal mengikuti UTBK Unair karena hasil rapid test mendadak diganti reaktif.
SRIPOKU.COM - Kejadian heboh yang menjadi viral di media sosial terjadi di Universitas Airlangga Surabaya, dimana seorang peserta tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tidak diperbolehkan ikut lantaran hasil rapid test reaktif.
Padahal, ia sebelumnya sudah menerima hasil non reaktif sehingga dirinya pun mendatangi lokasi tes, namun mendadak dihadang petugas lantaran dilarang ikut tes.
Kejadian ini lantas viral di media sosial dan mengundang perhatian banyak pihak.
• Sosok Adrian Waworuntu yang Menjadi Teman Maria Pauline saat Bobol Bank BNI di Tahun 2002 Silam
Daffa Dzaki (18) tak bisa mengikutiUTBK di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya viral di media sosial.
Dalam unggahannya, Daffa mengaku batal mengikuti UTBK Unair karena hasil rapid test mendadak diganti reaktif.
Padahal, sebelumnya Daffa mendapatkan hasil nonreaktif berdasarkan rapid test Covid-19.
Cerita itu diunggah di media sosial Instagram. Unggahan itu menjelaskan secara rinci kronologi kejadian tersebut. Daffa mengaku seharusnya mengikuti UTBK pada Selasa siang (7/7/2020).
Namun, rencana itu batal karena hasil rapid test yang semula nonreaktif tiba-tiba diganti menjadi reaktif. Ia pun tak diizinkan masuk ke ruang ujian.
"Saya kebetulan tes yang sesi kedua. Pagi setengah delapan saya datang ke Unair buat ikut rapid test.
Semula hasil udah keluar nonreaktif, terus satu jam sebelum ujian saya datang lagi ke Unair. Waktu sampai Fakultas Hukum depan laboratorium dicegah sama pengawas mau liat rapid test saya.
Terus aku disuruh tenangin diri diantar tempat rapid test tadi," kata Daffa saat dihubungi surya.co.id, Selasa (7/7/2020).
• 23 Daftar Platfrom dari Kemendikbud Sebagai Sumber Belajar dari Rumah, Tahun Ajaran 2020/2021
Di tempat itu, Daffa yang ditemani pengawas ujian bertemu dengan dokter. Daffa meminta alasan dilarang masuk ke ruang ujian dan dibawa ke ruangan tersebut.
"Terus saya tanya kenapa dokternya diam aja, pengawasnya bilang karena ada dugaan reaktif," kata dia.
Lalu, dokter tersebut meminta surat keterangan hasil rapid test Covid-19 yang dipegang Daffa.
Surat itu kemudian diganti dengan yang baru, dengan hasil reaktif.