Dianggap Memecah Belah Masyarakat Indonesia, Demokrat & PKB Sepakat Tolak RUU HIP
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat sepakat menolak hadirnya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
SRIPOKU.COM -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat sepakat menolak hadirnya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bersilaturahmi dengan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
"Kemudian juga kami membahas sejumlah isu lainnya, bagaimana kita secara tegas menolak misalnya RUU HIP yang beberapa saat lalu menjadi kontroversi di tengah-tengah masyarakat kita," kata AHY di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).
Menurut AHY, RUU HIP sangat mengganggu masyarakat yang tengah berjuang melawan krisis Covid-19.
• BREAKING NEWS: Seorang Pria Berusia 60 Tahun di Muratara Ditemukan Tewas dalam Posisi Tergantung
• Jangan Dibuang! Ternyata Kulit Jeruk Ada Kandungan Rahasia Alami, Ampuh untuk Kecantikan & Kesehatan
• VIRAL Aksi Pencurian Laptop Milik Pengunjung Mal di Jakarta, 2 Pelaku Berbagi Peran, Terekam CCTV!
Bahkan, kehadiran RUU HIP itu dinilai memecah belah masyarakat karena kembali mengangkat isu yang sebenarnya telah final, yakni terkait Pancasila.
"Kita tidak ingin dalam situasi yang seharusnya kita bersatu dalam konsentrasi sama yaitu menghadapi krisis pandemi, kemudian ada gagasan tertentu yang justru membelah kita kembali set back, mundur ke belakang hanya karena isu-isu yang tidak dibutuhkan hari ini, perbedaan-perbedaan di antara kita misalnya," ucapnya.