Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah Asam Urat Lebih Sering Menyerang Pria?
Penyakit gout atau asam urat adalah penyakit kronis yang ditandai dengan nyeri sendi dan sakit apabila digerakan.
Namun, pria memang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit asam urat.
Hal itu dikarenakan, tubuh wanita dapat memproduksi hormon estrogen yang bisa menurunkan risiko penumpukan asam urat.
Pada wanita, hormon estrogen membuat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh lebih efektif.
Baru pada saat menopause, hormon estrogen pada wanita tidak langsung diproduksi. Pada masa inilah, wanita memiliki kemungkinan lebih besar terserang asam urat.
Melansir Mayo Clinic, dijelaskan pula, bahwa gout lebih sering terjadi pada pria, terutama karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Hal itu bisa tercermin dari perbedaan kadar asam urat normal pada pria yang lebih tinggi daripada wanita.

Namun, setelah menopause, kadar asam urat wanita bisa mendekati pria.
Pria juga lebih mungkin terkena gout lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50 tahun, sedangkan wanita pada umumnya mengalami tanda dan gejala asam urat setelah menopause.
Meski demikian, patut dipahami bersama, hampir semua kasus asam urat diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, sehingga siapa saja sangat disarankan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
Bisa dibilang asam urat adalah penyakit yang gampang-gampang susah, yakni gampang diterapi, tapi susah dihilangkan karena telanjur diturunkan secara genetik.
Jadi, daripada menyalahkan orangtua, Anda lebih baik mulai mengikuti pola hidup sehat dari sekarang sebagai cara mencegah asam urat.
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah Asam Urat Lebih Sering Serang Pria?
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
