Dipukul Pakai Gagang Cangkul hingga Tewas, Ini Pengakuan Suami Aniaya Istri dari Pagi Sampai Malam

Karena terbakar api cemburu suami tega bunuh istrinya pakai cangkul, pelaku menyebut jika istrinya itu kerap keluar malam.

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi: penganiayaan suami kepada istri hingga mengakibatkan tewas 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat itu korban sempat pingsan.

Kemudian pelaku membawa korban ke kamar.

"Di situ pun posisi korban sudah lemas sampai pingsan. Mungkin karena sudah lemas dan mendapatkan pukulan itu, istrinya semakin drop terus meninggal," katanya.

Pelaku menyerahkan diri

Seperti diwartakan Tribun Medan, pelaku bercerita kepada kerabat korban, Alinudin Hia terkait perbuatannya setelah beraksi.

Alinudin Hia mengaku, awal mula ia mendapatkan informasi korban meningga dunia karena diberitahu oleh pelaku yang merupakan adik kandungnya.

Dirinya mengatakan, dengan rasa belum percaya dirinya langsung berlari ke rumah korban untuk mengecek kondisi adik iparnya itu.

"Jadi memang yang ngasih tau itu ya suaminya itu, dibilangnya sudah silap aku bang, sudah meninggal istriku ku buat," ujar Alinudin, saat ditemui di Kamar Jenazah RSU Kabanjahe, Jalan Mariam Ginting, Kabanjahe.

Alinudin tak mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut.

Ia hanya mengetahui korban sudah tidak bernyawa lagi, saat dilihat ke kediaman korban sekira pukul 04.30 WIB.

"Kalau awalnya aku enggak tau bang, cuma pas sudah dikasih tau kalau korban sudah meninggal itu sekira pukul 04.30 WIB pagi tadi lah. Ku lihat sudah tergeletak korban di atas tempat tidur," katanya.

Alinudin saat itu memang langsung mengecek langsung kondisi korban.

Ia tak sempat bertanya-tanya kepada pelaku terkait kejadian itu.

"Di situ aku sudah enggak ada nanya-nanya dia (pelaku) lagi seperti apa kejadiannya. Di situ akupun sudah emosi juga dengar yang dibilangnya, tapi aku langsung saja ke rumah orang itu, aku sudah tau kalau adikku ini salah," ucapnya.

Setelah mengakui perbuatannya, pelaku lantas meminta kepada Alinudin untuk menghubungi polisi.

Sampai akhirnya Alinudin langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan peristiwa tersebut.

"Sudah bilang silap, diapun minta aku untuk nelfon polisi. Sudah ku lihat korban itu gitu, langsung ku telepon pihak yang berwajib," tandasnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved