Timnas Indonesia

Media Vietnam Sebut PSSI Cuma Bisa Berkhayal,Beri Kritik Pedas Terkait Konflik Dengan Shin Tae-yong

Konflik antara pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan PSSI beberapa waktu lalu turut mengundang perhatian dari banyak pihak.

Editor: Adrian Yunus
Media PSSI
Shin Tae-yong Terkejut dengan Performa Timnas Indonesia U 19 

SRIPOKU.COM - Media Vietnam, Zing.vn, mengkritik PSSI yang hanya bisa berkhayal dengan memberikan target sulit kepada para pelatih timnas Indonesia.

Konflik antara pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan PSSI beberapa waktu lalu turut mengundang perhatian dari banyak pihak.

Tak hanya publik sepak bola di dalam negeri, pecinta sepak bola dari luar negeri pun turut menyoroti kasus tersebut.

Salah satu sorotan datang dari media asal Vietnam, Zing.

Bingung Man City Bisa Kalah 9 Kali,Pep Guardiola Resmi Jalani Musim Terburuk

Jorge Masvidal Resmi Hadapi Kamaru Usman di UFC 251

Shin Tae-yong Jelaskan 4 Target dan Keuntungan Timnas U-19 Indonesia Jika TC di Korea Selatan

 

Dalam berita berjudul 'Shin Tae-yong Tak Kompeten atau Sepak Bola Indonesia Berkhayal?', Zing menyoroti sikap PSSI yang dinilai kurang bijak dalam memperlakukan para pelatih timnas Indonesia.

Zing sendiri tidak hanya melihat kasus terkini yang melibatkan Shin Tae-yong dan PSSI.

Zing juga berkaca pada cerita-cerita pahit yang pernah dialami oleh para pelatih timnas Indonesia terdahulu seperti Luis Milla dan Simon McMenemy.

"PSSI selalu tahu cara terburuk memutus kontrak. Luis Milla mengunggah status ketika diputus kontraknya. Dia berkata sepak bola Indonesia diatur dengan cara yang buruk, tidak profesional, dan tidak menghargai kontrak," tulis Zing seperti dikutip Bolasport.com.

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia (Tribunnews)

"Satu tahun kemudian giliran Simon McMenemy pergi dari Indonesia dengan memalukan," tulis Zing lagi.

Zing memberikan kritik pedas kepada PSSI yang dinilai tak bisa mengayomi para pelatih timnas Indonesia.

Kejamnya, menurut Zing, PSSI memperlakukan para pelatih top dunia seperti karyawan biasa.

"Indonesia telah mengeluarkan dana besar-besaran untuk merekrut tiga pelatih top, tapi memperlakukan mereka seperti karyawan biasa," tulis Zing.

"Mereka seakan dianggap tak punya latar belakang kemampuan melatih tim yang baik. Padahal sebaliknya," tulis Zing menambahkan.

Zing kemudian menganggap PSSI dan sepak bola Indonesia hanya bisa berkhayal.

Memberikan target-target berat kepada para pelatih timnas tanpa sepenuhnya memahami kekuatan tim Garuda.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved