Ratusan Ekor Babi Mati
BREAKING NEWS: 878 Babi di Peternakan Talang Buruk Palembang Mati, Diduga Demam Babi Afrika
Sebanyak 878 ekor babi di peternakan kawasan Talang Buruk, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang secara berangsur mati mendadak.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 878 ekor babi di peternakan kawasan Talang Buruk, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang secara berangsur mati mendadak.
Diduga karena terserang African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, drh Jafrizal mengatakan, babi tersebut berasal dari Medan dan Lampung tanpa memiliki izin masuk ke Palembang.
"Kalau melihat cirinya, babi-babi itu memang diduga kena demam babi Afrika," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Sabtu (4/7/2020).
• Ini 6 Orang Dianggap Paling Jorok di Dunia Tapi dapat Rekor Muri, Ada yang tak Mandi Selama 60 Tahun
• Anggota Satres Narkoba Polrestabes Palembang Jalani Tes Urine, Besih dari Dalam Dulu
• Plt Bupati Muaraenim H Juarsah Tinjau Lokasi Longsor di Kelurahan Tungkal di Sela Kerja Bhakti
Lebih lanjut dikatakan, matinya hewan ternak tersebut rupanya telah terjadi sejak bulan Maret lalu dengan kasus kematian mendadak yang diakui para peternak belum terlalu banyak.
Puncaknya baru terjadi pada bulan Ramadhan lalu yang jumlah kematian babi hampir menyentuh seribu ekor.
Namun kejadian itu nyatanya tidak dilaporkan oleh peternak.
Mereka memilih untuk langsung menguburkan bangkai babi yang mati mendadak tersebut.
"Kami sendiri tahunya pada saat akan memeriksa hewan kurban karena sekarang sudah mendekati Idul Adha.
• Lima Podcast yang Bisa Didengarkan Saat Santai atau Bekerja, dari Liyas Lawrence Hingga Raditya Dika
• Georgina Rodriguez Telah Resmi Dilamar Oleh Cristiano Ronaldo, Benarkah Ini Buktinya?
• Tambahan 49 Kasus Baru Covid-19 di Sumsel, 26 Palembang 17 Muarenim 3 Banyuasin 2 Lahat 1 OI
Jafrizal menjelaskan, demam babi Afrika menurutnya tidak harus terlalu dikhawatirkan.
Pasalnya, demam babi Afrika tidak menular pada manusia.
Demam babi Afrika juga berbeda dengan flu babi (H1N1), seperti yang saat ini marak terjadi di China.
"Ciri dari flu babi adalah hewan tersebut mengalami gangguan pada saluran pernapasan.
Sedangkan demam babi, cirinya disertai dengan pecah pembuluh darah dan infeksi di saluran-saluran organ dalam.
Terjadi juga pendarahan termasuk di bawah kulit. Itu yang mencirikan untuk demam babi Afrika," ujarnya.
• Bak Ikut Saingan dengan Didi Riyadi, Sule Dapat Perlakuan Istimewa Langsung dari Ayah Rozak: Cakepan
Selanjutnya, Jafrizal mengatakan pihaknya masih akan menunggu hasil pemeriksaan swab yang dilakukan di Veteriner Lampung.
"Semoga hasilnya negatif. Tapi nanti apapun hasilnya akan langsung kami sampaikan pada Pemkot Palembang," ujarnya.