Telan 300 Manusia, Inilah Buaya Raksasa Legendaris Bernama Gustave, Peluru AK47 tak Tembus Kulitnya

Melansir Sosok.id, Namun buaya di Burundi ini layak mendapat predikat monster buaya, Gustave namanya.

Editor: Fadhila Rahma
Sky News
Ilustrasi Buaya 

SRIPOKU.COM - Seperti yang kita tahu, buaya adalah hewan predator yang sangat berbahaya.

Hewan yang hidup di rawa-rawa ini bahkan tak jarang memangsa manusia.

Bahkan ada seekor buaya yang sampai bisa memakan ratusan korban jiwa.

Buaya yang bernama Gustave itu menjadi sosok menakutkan bagi warga Burundi.

Viral Kelabang Raksasa Nempel di Dinding Rumah, Warga Teriak Ketakutan, Diduga Berasal dari Amazon

VIRAL Kelelawar Raksasa Sebesar Manusia, Tertangkap Kamera Lagi Bergelantung di Kabel Rumah Warga

Buaya yang memiliki keahlian itu sulit ditaklukkan dan sulit ditangkap.

Bahkan, buaya itu dikenal sebagai predator yang miliki rahang kuat.

Melansir Sosok.id, Namun buaya di Burundi ini layak mendapat predikat monster buaya, Gustave namanya.

Monster di Sungai Ruzizi Afrika ini, seperti dikutip dari odditycentral.com, telah berada di sana sekitar 60 tahun dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 orang.

Gustave selalu mampu lolos dari penangkapan.

Buaya Gustave
Buaya Gustave (dinoanimals.com)

Telan 300 Manusia, Inilah Buaya Legendaris di Seluruh Afrika yang Tak Pernah Bisa Ditangkap, Bahkan Senjata AK47 Tak Mampu Menembus Kulitnya
Tidak ada yang tahu ukuran pastinya, ilmuwan dan orang-orang yang pernah melihatnya memperkirakan panjang tubuhnya 18 dan 25 kaki (5,5 sampai 7,5 meter).

Bobotnya lebih dari 2.000 lbs (900 kg), atau lebih dari setengah berat mobil khas.

Saat ini dia adalah buaya terbesar di Afrika.

Awalnya Gustave diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun, namun pengamatan lebih lanjut mengungkapkan dia memiliki gigi penuh, yang berarti dia jauh lebih muda dari itu.

Menurut film dokumenter PBS 2004 'Capturing the Killer Croc' dia "hampir tidak bergigi", diperkirakan "mungkin berusia lebih dari 60 tahun, dan mungkin masih terus tumbuh".

Gustave memilki luka-luka ditubuhnya, luka itu ia dapatkan setelah terkena tembakan AK47 dari tentara yang mencoba menangkapnya.
Penduduk setempat mengatakan kepada National Geographic bahwa dia melarikan diri dengan "memakan peluru".

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved