Breaking News

Mengenal Sosok Sederhana Jendral Medellu, Bapak BPKB Sampai Akhir Hayat Tinggal di Rumah Dalam Gang

Bicara soal kejujuran pejabat Polri, ada lagi sosok pejabat jujur yang terlupakan dari ingatan publik, yakni Irjen (Purn) Ursinus Elias Medellu.

Editor: Yandi Triansyah
Arsip Kompas
Irjen (Purn) Ursinus Elias Medellu pada tahun 1972. 

SRIPOKU.COM -- Bicara soal kejujuran pejabat Polri, ada lagi sosok pejabat jujur yang terlupakan dari ingatan publik, yakni Irjen (Purn) Ursinus Elias Medellu.

Medellu adalah “Bapak” sistem registrasi Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor dan sistem Bukti Pelanggaran (Tilang) yang diperkenalkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Dikutip dari Kompas.id, Kamis (2/7/2020), hingga meninggal di tahun 2012, Irjen (Purn) Ursinus Elias Medellu tetap tinggal di rumah pribadinya yang berada di sebuah gang di Jalan Otista III.

RS Charitas di Era New Normal, Siapkan Seribu Hand Sanitizer dan Area Umum Disemprot 30 Menit Sekali

 

Belasan Pot Bunga di Jalan Sudirman Palembang Pecah, Warga : Ditarik dan Diterjang Seseorang

Pria asal Sangihe Talaud yang pada masa Perang Kemerdekaan Republik Indonesia (1945 – 1949) itu pernah Direktur Lalu Lintas (1966 – 1972)

Salah satu karya besar UE Medellu adalah penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang dirintis secara pribadi dengan meminjam uang ke Bank Indonesia.

Dari proyek BPKB tersebut, Medellu berhasil membangun kompleks Korlantas seluas empat hektar di Jalan MT Haryono, peternakan babi untuk ekspor di wilayah Kapuk, Jakarta Barat, peternakan ayam di Cisalak, budidaya ikan di Merak, pom bensin di Prumpung, Jakarta Timur, dan bengkel di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Seorang Mahasiswi Asal OKI yang Ngekos di Palembang Pergoki Maling Sedang Ambil Hanphone Miliknya

 

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Permintaan Turun Kelas di Palembang belum Signifikan Melonjak

Bahkan di zaman itu, Medellu berhasil mengadakan mobil patroli polisi dari merk Volvo.

Semua dirintis menggunakan nama pribadi, tetapi tidak satupun yang kemudian menjadi aset pribadi Medellu ketika pensiun. Semuanya dikembalikan ke organisasi Polri. Hidupnya sederhana.

Usai bertugas di Korlantas, semua capaian disampaikan kepada Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso. “Ya, beliau tidak berubah, masih seperti dulu tahun 1980-an dan 1990-an," kata almarhumah Agnes Samsoeri suatu ketika dalam sebuah obrolan dengan penulis.

Sebut Bukan Suratan Tuhan, Perceraian dengan Veronica Tan Diungkit, Ahok Singgung Kutukan Pernikahan

 

Mulai Hari ini, Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are OKU Selatan Tak Lagi Gelap

Medellu menjadi pengawal Presiden Soekarno bersama Daan Mogot dan kawan-kawan, disegani karena hidupnya yang sederhana jauh dari kemewahan.

“Rumahnya masih di gang di Otista III. Itu kalau tidak dibantu pembangunan dan dicicil sekian lama, rumahnya tidak selesai,” kata mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Suara Pembaruan, Agnes Samsoeri (almarhumah) dalam satu percakapan di awal tahun 2000-an.

Agnes Samsoeri menulis biografi Ursinus Medellu: Bhayangkara Pejuang yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Medellu yang wafat tahun 2012 dalam usia 90 tahun meninggalkan nama baik dan integritas.

Selain aktif sebagai polisi, penulis mengenalnya aktif dalam kegiatan keagamaan dan paguyuban Kawanua di kawasan Ciawi-Cisarua pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Suasana tilang pada tahun 1995. Tilang adalah salah satu cara untuk menyadarkan pengguna jalan soal ketertiban lalu-lintas. Tetapi, sering kali setelah ditilang orang kembali melakukan pelanggaran.
Suasana tilang pada tahun 1995. Tilang adalah salah satu cara untuk menyadarkan pengguna jalan soal ketertiban lalu-lintas. Tetapi, sering kali setelah ditilang orang kembali melakukan pelanggaran. (Arsip Kompas)

Komunitas Rukun Kawanua Ciawi Cisarua (RKCC) itu sebagian anggotanya adalah polisi yang bertugas di Pusdikserse Megamendung, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Di kalangan komunitas dan masyarakat umum, Medellu akrab disapa Opa Medellu.

Ketika itu, ia bersama Letjen HBL Mantiri (mantan Kasum ABRI) adalah dua tokoh yang dituakan dalam berbagai acara Kawanua di Bogor dan sekitarnya.

Dalam organisasi keagamaan kristiani Full Gospel, Medellu kemudian digantikan oleh Mantiri sebagai ketua.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved