News Video Sripo
Derby Sumsel Jadi Perhatian Gelandang Bertahan Sriwijaya FC, Dedy Irwandy
Laga Derby Sumsel bakal melawan Muba Babel United di grup 1 jika nanti skema babak penyisihan kompetisi Liga 2 dilanjutkan, bakal menjadi perhatian le
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Rahmad Zilhakim
Derby Sumsel Jadi Perhatian Gelandang bertahan Sriwijaya FC Dedy Irwandy
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Laga Derby Sumsel bakal melawan Muba Babel United di grup 1 jika nanti skema babak penyisihan kompetisi Liga 2 dilanjutkan, bakal menjadi perhatian lebih di mata Gelandang bertahan Sriwijaya FC Dedy Irwandy.
"Kalau saya pribadi cuma melihat Derby Sumsel lawan Muba Babel United karena pasti banyak yang ditunggu-tunggu. Sama halnya dengan Derby Pekanbaru Riau antara PSPS Vs AA Tiga Naga," ungkap Dedy Irwandy.
Termasuk juga AA Tiga Naga yang batu promosi dari Liga 3 tidak ada pemain bintang justru patut diwaspadai juga sehingga tidak terleba.
"Bagi saya pemainnya merata semua. Apalagi Tiga Naga promosi dari Liga 3. Tidak ada pemain bintang. Sama kayak kita Sriwijaya cukup kita waspada. Kembali di lapangan nanti kita fokus sesuai instruksi Tim Pelatih," ujar pemain asal Makassar, Sulawesi Selatan.
• Melemah, Berikut Nilai Tukar Rupiah Hari Rabu 1 Juli 2020 di 5 Bank
Mantan pemain Persik Kediri ini mengucapkan rasa syukur dan bahagia mendengar kabar PSSI telah mengumumkan bakal kembali menggulirkan kompetisi Liga 2.
"Saya sangat bersyukur Liga ini sudah ada kepastian PSSI. Dan saya dengar juga kabarnya kita dapat grup neraka
Memang ini agak berat kalau saya pribadi. Tapi kita yakin dan harus optimis kita bisa," ucap pemain nomor punggung 39.
Dedy juga mengomentari regulasi PSSI pada lanjutan kompetisi yang meniadakan degradasi untuk tim papan terbawah.
• Menikah sama Duda, Deretan Artis ini Sandang Julukan Ibu Tiri Tercantik, No 8 Sayang Cintanya Kandas
"Mau gimana lagi jalani saja. Mesti tetap optimis lolos Liga 1. Minusnya itu tidak ada degradasi. Tim tim itu bisa bisa menjual pertandingan. Bisa diatur karena tim yang tidak target. Saya sarankan kepada kawan semua agar fokus latihan untuk bawa ke Liga 1," ujar Dedy.
Dedy sendiri mengaku dirinya selaku pemain sepakbola profesional selalu rutin melakukan latihan bola di lapangan, termasuk selama pembatasan pandemi wabah covid-19 maupun bulan suci ramadhan 1441 H lalu.
"Ini barusan latihan di lapangan Unhas Sunu Makassar. Setiap hari ini kalau pagi latihan bareng teman tetangga. Pemain Tarkam. Cuma latihan kondisi aja. Jaga kebugaran sebagai pemain profesional. Kalau pagi latihan kondisi. Kalau sore latihan game," kata Dedy.
Menurut Dedy di lapangan tempatnya latihan dirasakan cukup aman meski beberapa waktu lalu masih diterapkan pembatasan.
"Di sini sudah lama kita bisa latihan. Karena menurut saya di sini PSBB bukan zona merah. Lapangan kita di dalam lorong jadi gak mencolok. Cuma satu minggu dari Palembang libur. Seelah itu latihan terus di lapangan. Meski bulan puasa juga masih latihan di lapangan," terangnya.
• Baim Wong Disentil Nikita, Paula Verhoeven Beri Sindiran Keras Hidup Kita Lebih Menyenangkan