Juergen Klopp Beberkan Kunci Sukses Liverpool, Hingga Enggan Dibandingkan dengan Pelatih Legendaris

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, membeberkan kunci kesuksesan keberhasilannya menjuarai Liga Inggris hingga enggan dibandingkan dengan pelatih lain

Editor: adi kurniawan
Ekspresi pelatih Liverpool, Juergen Klopp, pada pertandingan Liga Inggris melawan Watford 

Juergen Klopp Enggan Dibandingkan dengan Pelatih Legendaris

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, enggan dibandingkan dengan pelatih-pelatih legendaris klub meski berhasil membawa The Reds mengakhiri puasa gelar 30 tahun.

Kesuksesan pelatih asal Jerman itu membuat eks bintang Liverpool seperti Steven Gerrard membandingkannya dengan pelatih legendaris klub.

Juergen Klopp dibandingkan dengan Bill Shankly, Bob Paisley, dan Kenny Dalglish.

 

Namun, Juergen Klopp sendiri tampaknya enggan dibandingkan dengan nama-nama besar tersebut.

"Saya pelatih tim ini dan kami memenangi liga, tetapi Anda tidak harus membandingkan saya dengan orang-orang ikonik ini," kata Juergen Klopp, dikutip BolaSport.com dari ESPN.

"Dari sudut pandang saya, tidak ada perbandingan yang mungkin. Saya sudah di sini selama empat setengah tahun. Saya mencoba melakukan pekerjaan saya," tutur Juergen Klopp lagi.

Pelatih berusia 53 tahun ini juga mengatakan bahwa baik Bill Shankly, Bob Paisley, maupun Kenny Dalglish merupakan pelatih yang luar biasa.

Sir Kenny Dalglish saat diwawancarai usai Liverpool resmi juara Liga Inggris 2019-2020.
TWITTER.COM/JENNOSARAH
Sir Kenny Dalglish saat diwawancarai usai Liverpool resmi juara Liga Inggris 2019-2020.
 

Dia pun tak berniat untuk menyaingi apa yang telah dilakukan para pendahulunya.

"Mereka benar-benar sosok ikonik. Apa yang dilakukan Bill dan Bob luar biasa, mereka mengangkat dan membangun kota ini saat masa-masa sulit, ketika orang-orang tidak punya apa-apa," ucap Klopp, dilansir BolaSport.com dari BBC.

"Kenny adalah pemain dan pelatih, itu sulit dipercaya. Saya tak berpikir ada cerita yang bisa dibandingkan dengan itu, sungguh luar biasa."

"Kami menggunakan sejarah dengan cara yang benar, tidak untuk membandingkannya, karena kami bahagia dengan itu, lalu kami membangunnya. Sejak saat itu, kami dapat melakukan apa yang kami lakukan sekarang," tutur eks pelatih Borussia Dortmund ini mengakhiri.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved