Timnas Indonesia
Pemerintah Siap Dukung Shin Tae-yong Gelar TC Timnas Dimana aja
Alasannya agar Shin Tae-yong juga fokus mempersiapkan timnas Indonesia senior yang ingin berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Oktober
SRIPOKU.COM - Keinginan Shin Tae-yong untuk menggelar pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Korea Selatan sepertinya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia lewat Kemenpora.
Pasalnya Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan Kemenpora siap membiayai TC timnas U-19 Indonesia dimana pun lokasinya.
Sebelumnya, ada beberapa alasan utama Shin Tae-yong yang ingin menggelar TC timnas U-19 Indonesia di Korea Selatan sebagai persiapan Piala Asia U-19 2020.
Salah satunya timnas U-19 Indonesia bisa mendapatkan uji coba melawan tim berkualitas.
• PBSI Home Tournament - Fajar Alfian/Yeremia Erich Juara Ganda, Ungkap Kunci Kalahkan Kevin Sanjaya
• Alasan Tak Mau Gulat Lawan Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje Beri Alasan
• Cara Shin Tae-yong Memperbaiki Hubungan Dengan PSSI, Sudah Mulai Mencair?
Selain itu, pandemi Covid-19 di Korea Selatan sudah mulai mereda ketimbang di Indonesia.
Meski begitu, keinginan Shin Tae-yong tidak dikabulkan PSSI.
PSSI tetap ingin menggelar TC timnas U-19 Indonesia di Lapangan ABC atau Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat.
Alasannya agar Shin Tae-yong juga fokus mempersiapkan timnas Indonesia senior yang ingin berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Oktober mendatang.
PSSI juga sudah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menggelar TC timnas U-19 Indonesia dan senior.
Namun demikian sampai saat ini belum diputuskan TC timnas U-19 Indonesia akan digelar dimana.
"PSSI tidak perlu ragu masalah backup anggaran dari Kemenpora," kata Gatot S Dewa Broto kepada awak media.
"Kan Presiden seperti kutipan Pak Menteri (Menpora) ingin prestasi yang terbaik," ucap pria asal Yogyakarta tersebut.
Gatot S Dewa Broto menambahkan, pemerintah Indonesia akan membantu sejauh PSSI bisa memberikan justifikasi berupa rincian ke Kemenpora.
Salah satunya penjelasan mengapa harus melakukan pemusatan latihan ke negara tersebut, siapa saja yang berangkat, anggarannya berapa, dan berapa lama TC nya.
"Kalau cuman abal-abal ya ditembak sama BPK (Badan Pengawas Keuangan). Jadi tidak usah ragu-ragu dan tidak usah khawatir," kata Gatot S Dewa Broto.