Sempat Diselamatkan Anaknya, Seorang Pria di Sekadau Ditemukan Tewas Tergantung di Ladang

Diduga karena tidak tahan dengan sakit yang dideritanya, seorang pria di Sekadau tewas dengan cara dantung diri.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
Dok. Humas Polres Sekadau
Seorang pria di Sekadau ditemukan Tewas tergantung dalam pondok di ladangnya 

SRIPOKU.COM - Seorang pria ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergantung dalam sebuah pondok di ladang miliknya.

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Bangau, Desa Tembaga, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, mayat pria tersebut ditemukan pada hari Rabu (24/6/2020) sekira pukul 12.30 WIB.

Seorang pria di Sekadau ditemukan Tewas tergantung dalam pondok di ladangnya
Seorang pria di Sekadau ditemukan Tewas tergantung dalam pondok di ladangnya (Dok. Humas Polres Sekadau)

Melansir dari laman beria Tribunnews.com, Saat mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek beserta anggota dan Dokter Puskemas Nanga Mahap Dr Heny langsung menuju ke tempat kejadian.

"Di tempat kejadian ditemukan alat yang diduga digunakan oleh korban untuk gantung diri, yaitu seutas tali nilon warna putih yang diikatkan pada kayu rangka atap pondok kemudian terikat pada bagian leher korban," jelas Ambril, Kamis (25/6/2020).

Selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan luar di TKP oleh pihak medis, Dokter Puskemas Nanga Mahap, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

Seorang Pengendara Motor Terseret Lima Meter Pasca Tertabrak Mobil yang Dikendarai Remaja 16 Tahun

Chelsea Vs Man City - The Citizen Pakai Pemain Lapis Dua, Liverpool Juara Malam Ini?

Tes Kepribadian: Inisial Namamu Ternyata Ungkap Sifatmu yang Jarang Diketahui Orang

Polisi Gadungan di Palembang Ini Berhasil Peras Korbannya, Ngaku Sedang Selidiki Kasus

Adapun korban berinisial UC (65) warga Dusun Bangau, Desa Tembaga, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau.

Diketahui sebelumnya korban sudah pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara hendak gantung diri karena keluhan kesehatan (sering sakit-sakitan).

Namun peristiwa tersebut diketahui dan berhasil digagalkan oleh anak korban.

Terhadap korban, tidak dilakukan visum Visum Et Repertum dan atau autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban, karena pihak keluarga korban menolak.

Pihak keluarga korban menyampaikan telah menerima kematian korban dan meyakini bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri.

Diduga Merajuk pada Orang Tuanya, Seorang Pemuda di Muaraenim Tewas Gantung Diri di Kebun Karet

Diduga merajuk, AN (18) warga Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, ditemukan tewas gantung diri di kebun karet Desa Kepur, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim Sumsel, Minggu (14/6/2020).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa kejadian tersebut Sabtu (13/6/2020) pagi ketika ayahnya menyuruh korban untuk ke kebun melihat pondoknya, sebab ada barang-barang berharga takut hilang dicuri orang.

Namun korban diduga tidak mau dan merajuk serta menghilang dari rumah.

Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ayahnya menyuruh anak keduanya untuk mencari korban, dan telah dilakukan pencarian tetapi tidak ketemu.

Setelah hilang seharian, pada pukul 23.51, ada warga dan rekan-rekannya sebanyak enam orang sedang melaksanakan berburu, dan kaget secara tidak sengaja melihat orang yang gantung diri.

Melihat hal tersebut, warga langsung melapor ke Kepala Desa Trans Unit VII, Babinsa dan Bhabinkabtimas dan langsung melapor kePolres Muaraenim.

Setelah itu, Tim Identifikasi Polres Muaraenim yang dipimpin oleh Bripka Ucin datang ke lokasi kejadian dan melakukan pengecekan mencari identitas korban karena belum diketahui dan tidak ada tanda- tanda kekerasan.

Karena medan lokasinya cukup berat tim Inafis sempat kesulitan mengevakuasi korban sebab kendaraan tidak bisa masuk sehingga terpaksa ditandu.

Dan setelah sekitar tiga jam di kamar jenazah RSUD dr HM Rabain Muaraenim, barulah pihak keluarga datang dan memastikan jika korban adalah anggota keluarga mereka.

Menurut ayah korban, bahwa korban sebelumnya disuruh ke bedeng (pondok,red), sebab disana banyak perabotan takutnya nanti hilang dicuri orang. Namun, korban dilihatnya sempat merajuk dan tidak pulang, sehingga ia menyuruh kakaknya untuk mencarinya.

"Korban itu, akhir-akhir ini sering merajuk, tapi idak nyangko (menduga,red) akan bekujut (gantung diri,red)," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Donni melalui Kasatreskrim AKP Dwi Satya, membenarkan adanya penemuan mayat yang diduga gantung diri di kebun Karet milik warga.

Dari oleh TKP dan Visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni gantung diri.

Saat ini, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti seperti baju kaos warna Merah, celana pendek merk Adidas warna Merah, jam tangan warna Hitam, Sendal jepit merk Mely warna Hijau, tali nilon warna Hijau. Dan rencananya akan diambil keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved