Berita Sriwijaya FC
Selama Libur Kompetisi, Gelandang Serang Sriwijaya FC Agi Pratama Ngaku Hidup dari Digaji 25 Persen
Agi Pratama, pemain nomor punggung 99 ini mengaku masih bingung mau cari kerja apa ataupun usaha apa yang mesti dilakukannya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski tidak sedikit rekan pemain sepak bola lainnya gesit memanfaatkan waktu libur panjang kompetisi dengan mencari penghasilan sampingan, namun Gelandang serang Sriwijaya FC, Agi Pratama masih tetap hanya mengandalkan gaji dari klub sebesar 25 persen.
"Saya belum ada job. Masih meraba-raba. Kita masih dari gaji dari Sriwijaya," ungkap Agi kepada Sripoku.com.
Pemain nomor punggung 99 ini mengaku masih bingung mau cari kerja apa ataupun usaha apa yang mesti dilakukannya.
"Usaha mau jual apa, mau cari kerja dimana, mutar haluan. Belum kepikiran. Sambil menunggu keputusan dari manajemen.
Mau sampai kapan digajinya," kata pemain ganteng memiliki tinggi 180 cm dan berat badan 75 kg serta berlesung pipi yang mengidolakan Lionel Messi.
• Pemain Sriwijaya FC Termuda Rifky Ale Silitonga Punya Lagu Andalan Nyanyi Gitaran Bareng Tetangga
• Jaga Performa Winger Sriwijaya FC Imam Bagus Kurnia Latihan di Lapangan Futsal & Alun Alun Bangkalan
• Gelandang Serang Sriwijaya FC Agi Pratama Senang Sudah Bisa Latihan di Lapangan Sepak Bola

Bapak yang dikaruniai anak bernama Muhammad Arshaka 8 bulan buah kasih pernikahan dengan Ressa Relita, masih terus berharap agar kompetisi benar-benar bergulir Oktober 2020 ini.
"Harapannya kompetisi secepatnya jalan lagim Lancar lagi. Karena kita Alhamdulillah ngidupin keluarga dari profesi gitu.
Yang kerja aja bingung apalagi gak kerja," kata Agi yang tinggal di kawasan Rawasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pasca diliburkannya kompetisi Liga 2, Agi bersama anak dan istrinya lebih banyak berdiam diri di rumahnya kawasan Rawasari, Banjarmasin (Kalimantan Selatan).
"Tiap hari rutinitas latihan di rumah. Jaga anak mumpung di sini. Lama gak ketemu manfaatin waktu.
Udah gak sempat dan gak berani karena takut lebih jaga anak.
Di sini juga kalau lagi gak ada wabah corona paling ke mall, tempat makan. Danau-danau," ujar Agi Pratama yang mengidolakan Lionel Messi.
• Gelandang Serang Sriwijaya FC Agi Pratama Bersama Anak dan Istri Buka Bersama Rumah Orangtua
• Anak Sakit, Gelandang Serang Milik Sriwijaya FC Agi Pratama, Batal Boyong Keluarga ke Palembang

Diakuinya, setiap hari rutinitasnya melakukan latihan teratur di rumah dan selain itu menjaga anak bersama istri.
"Jaga anak mumpung di sini. Lama gak ketemu manfaatin waktu," ujar pesepakbola yang doyan makan capcay dan opor ayam.
Selama libur, Agi menerapkan program latihan seperti yang selama ini diterapkan tim pelatih di Palembang.
Anak kedua dari 3 bersaudara buah pernikahan Yadi Rifani dan Isnani ini mengaku banyak mengambil hikmah dan menjadikan pembelajarannya setiap kali dirinya berpindah klub yang diperkuatnya.
"Banyak pengalaman, banyak pelajaran yang berharga juga di tempat lain. Kita mengoreksi kesalahan kita. Belajar dari situ," kata pria kelahiran Banjarmasin, 17 Maret 1996.
• Video: Pemulihan Sakit Cacar Air, Coach Budi Istirahatkan Gelandang Serang Sriwijaya FC Agi Pratama
• Selalu Jadi Pilihan Coach Budi Jo, Agi Pratama Mendadak Duduk di Bench Melawan David FC & Suratin

Perjalanan karier Agi Pratama di sepak bola profesional 2015–2017 Barito Putera, 2017→ PSPS Riau, 2017→ PSS Sleman, 2018 PSM Makassar, 2019–Babel United, 2019–Martapura. Ia sebetulnya memulai karier di Persekaban Kabupaten Banjar.
Agi memang sudah akrab dengan sepakbola. Dia memulai pertarungannya dengan si kulit bundar pada usia 12 tahun saat masuk ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Inti, di Banjarmasin.
Bakatnya tercium oleh Persekaban Kabupaten Banjar pada 2011. Dua tahun berselang, dia bergabung dengan Peseban Banjarmasin.
Di sana, bakat Agi semakin berkembang hingga terpilih memperkuat tim Popda, Popwil, hingga Porprov Banjarmasin. Bakat muda Agi semakin terlihat kala ditangani oleh Pelatih Salahudin.
Bahkan, kala itu Salahudin menganggap Agi memiliki postur tubuh yang ideal, punya kecepatan, dan skill yang cukup mumpuni.

Potensinya itu akhirnya dilirik oleh Timnas Indonesia U-22. Namun, beberapa kali ikut seleksi, Agi harus pulang karena tak masuk kriteria.
Tak mau patah arang, kegagalan justru membuat Agi semakin matang. Dia malah mempunyai porsi lebih untuk membela tim kelahirannya, Barito Putera.