Seorang Perempuan Hamil 8 Bulan tak Sadarkan Diri, Tertabrak Motor di Depan Pasar Km 5 Palembang
Seorang perempuan yang tengah hamil delapan bulan menjadi korban kecelakaan dan kini dirawat di RS Bhayangkara.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang perempuan yang tengah hamil delapan bulan menjadi korban kecelakaan dan kini dirawat di RS Bhayangkara Palembang Rabu (24/6/2020).
Peristiwa naas yang menimpa perempuan berusia 31 tahun ini ramai beredar di media sosial.
Ia bahkan dikabarkan sempat tidak sadarkan diri.
• Rohma Melompat ke Sungai Selamatkan Diri, Musibah Kebakaran di Karya Jaya Palembang-Indralaya
Informasi yang dihimpun, korban tertabrak motor matic bernomor polisi BG 2313 ABK dan terjadi ketika korban menyeberang berjalan kaki di Jalan Kolonel H Barlian.
Saat itu, korban akan berbelanja ke Pasar Km 5 Palembang.
Dikatakan ibu kandung korban, ia baru mendapat kabar tentang kecelakaan anaknya setelah melihat video yang tersebar sosial media.
Dalam video yang beredar, tampak seorang perempuan yang terbaring lemah di ruang IGD.
Dituliskan pula keterangan bahwa korban sedang hamil dan tidak ditemukan identitas di tubuhnya.
"Ada tetangga yang juga masih keluarga kasih lihat video itu ke saya. Ternyata korbannya memang anak saya," ujarnya saat ditemui di depan IGD RS Bhayangkara.
Lebih lanjut dikatakan, korban setelah menikah tinggal bersama suaminya di kawasan Km 14.
• Tersisa Cuma Baju di Badan, Penyebab Musibah Kebakaran Diduga dari Lokasi Penimbunan Minyak
Namun, karena bulan depan akan melahirkan anak pertamanya, maka korban bersama sang suami memutuskan untuk tinggal sementara di rumah orangtuanya yang berada di di Jalan Kolonel H Barlian, Lorong Kota Baru, Palembang.
Rumah orangtua hanya berseberangan dengan Pasar Km 5.
"Dia (Yunisa) sama sekali tidak pamit sama saya mau ke pasar. Tiba-tiba langsung pergi saja.
Tapi karena tidak kunjung pulang, saya jadi khawatir. Kemudian dapat kabar rupanya dia kecelakaan," ujarnya.
Suherni mengatakan bahwa pelaku penabrakan terhadap anaknya sudah menunjukkan itikad baik dengan bersedia bertanggung jawab.