Shin Tae-yong Harus Kembali ke Indonesia 29 Juni Nanti, Ada Ancaman Pemecatan Jika Tak Dipenuhi
Ketua Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, melayangkan surat kepada Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, agar kembali ke Indonesia pada 29 Ju
Menurut Syarif, Tae Yong tak bisa menunda kedatangannya ke Indonesia, karena dalam waktu dekat ini Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan berlaga Piala Asia.
Timnas U-19 tanding pada 14 – 31 Oktober di Uzbekistan, sementara Timnas U-16 bermain 15 November – 12 Desember 2020 di Bahrain.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan Tae Yong.
Terbaru, dia membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.
Dalam rapat yang dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu, Indra menceritakan, Tae Yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.
Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari orang nomor satu di PSSI itu.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, dia tampak seenaknya, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI.
Kekesalan Indra memuncak setelah Tae Yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.
Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalannya. Apalagi dia kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Tae Yong.
“Kita ini tadinya menghormati dia, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.
Menurut Indra, Tae Yong juga pandai berbohong. Sebelumnya, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu memberikan jaminan bisa membawa skuad Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.
“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucapnya.