Berita Sriwijaya FC

Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal: Apapun Wacananya Kompetisi, Target Kita Lolos!

Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal tak mau pusing dengan wacana digulirkannya kompetisi Liga 2 yang tanpa adanya degradasi.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT
Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal tak mau pusing dengan wacana digulirkannya kompetisi Liga 2 yang tanpa adanya degradasi.

Bagi pemain nomot punggung 19 ini, terpenting target Laskar Sriwijaya bisa lolos promosi naik kasta Liga 1.

"Sebagai pemain senanglah dengar kabar untuk lanjutan Liga bisa berjalan.

Hanya saja tidak ada degradasi, kurang greget. Tanpa penonton.

Ada sebagai tim tidak semangat. Kalau ada degradasi butuh sportivitas di lapangan.

Apapun wacananya target kita lolos. Itu tekad kita bersama lolos," tegas Ambrizal.

Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal Tekankan Putra-putranya Lebih Pandai dan Taat Belajar Agama

Dinilai Mirip Penyanyi Korea, Ini Aktivitas Stopper Sriwijaya FC Rifki Ahmad Ale Silitonga Sekarang

Pria yang akrab disapa Ajo ini mengaku sudah mulai latihan di lapangan sepak bola bergabung dengan tim lokal, seiring sudah mulai kendornya pembatasan terkait wabah covid-19 virus corona.

"Beberapa hari ini gak ada lagi. Sudah seminggu latihan di lapangan. Bebas di luar. Ujicobanya gabung dengan tim lokal," terang Ajo.

Salurkan Hobi Offroad

Guna menyalurkan hobi olahraga offroad, Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal bersama rombongan kembali kali ini menaklukkan lokasi dengan medan sungai di Desa Tapung Kabupaten Rohul, Provinsi Riau baru-baru ini pasca lebaran.

"Ini kita offroad di luar kota. Di Desa Tapung Kabupaten Rohul, Provinsi Riau. Kali ini main di Sungai," ungkap Ambrizal.

Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal bermain offroad di sungai.
Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal bermain offroad di sungai. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT)

Pemain sepak bola Tim Laskar Sriwijaya yang mengenakan kostum nomor punggung 19 ini bersama 9 rekannya dan ada yang membawa keluarga merasakan offroad kali ini tak sekadar murni berolahraga saja, melainkan juga berekreasi camping mendirikan tenda kecil.

Memasak dan menyantap makan siang di dalam hutan.

"Ada 10 orang. Bawa bekal dari rumah. Nantinya masak di dalam hutan," kata pemain paling senior dan terlama menghuni Sriwijaya FC.

Video: Usai Latihan Menembak, Wing Back Sriwijaya FC Derry Herlangga Menyempatkan Berlatih Sepakbola

Sebelumnya pria yang akrab disapa Ajo ini bersama rekannya ngabuburit alias jelang berbuka puasa menaklukkan medan berat di track offroad Danau Buatan Rumbai Pesisir Pekanbaru.

"Sebelumnya saya bareng teman-teman offroader main offroad. Sekalian berbuka puasanya di sana. Soalnya waktu itu ngumpul-ngumpul mesti di luar zona, ya pinggiran kota," kata Ajo.

Ambrizal mengaku para pehobi offroad kendaraan 4X4 kali ini diikuti 10 unit. Ia sendiri masih memakai Suzuki Jimny Katana 91 sejak 2014.

Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal mengisi waktu puasanya bermain offroad.
Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal mengisi waktu puasanya bermain offroad. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT)

"Sering touring atau event di Pekanbaru dan Sumbar. Pas libur sekarang ini buat ganti olahraganya.

Obat suntuk. Kalau lagi kompetisi sepakbola, mobil ini diselimuti di rumah.

Tapi kalo lagi libur gini pas lagi di rumah aku pakai sehari-hari," kata Ajo.

Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal Tekankan Putra-putranya Lebih Pandai dan Taat Belajar Agama

Selain kepuasan bisa menaklukkan rintangan pada olahraga uji nyali adrenalin ini, juga sekaligus menggantikan latihan olahraga dalam mencari keringat.

"Kepuasannya uji nyali adrenalin. Kepuasannya bisa menaklukkan rintangan sekaligus ganti olahraga.

Keringatnya luar biasa. Aku cari keringatnya," kata pria kelahiran Kabupaten Kuantan Singingi Riau, 1 Februari 1981.

Untuk memiliki unit mobil offroad ini menurutnya belanjanya dilakukan secara bertahap.

"Modalnya dari awal. Belanja dikit dikit. Kadang Rp 500 ribu, Rp 1 juta. Jadi dak terasa. Bangun step by step, pelan pelan. Yang penting dak ngutang," pungkasnya.

Seperti diketahui, meski bakal segera mengantongi lisensi B yang notabenenya bisa menjadi pelatih tim Liga 2, namun kapten tim Ambrizal menyatakan bakal tetap fokus menjadi Stoper Sriwijaya FC.

"Aku masih belum ke situ (jadi pelatih), tapi masih fokus bagamana mencapai target Sriwijaya FC untuk bisa lolos Liga 1.

Manajemen Sriwijaya FC Berencana Panggil Pemain Agustus Nanti, Budi Jo: Cukup Untuk Persiapan

Barulah mikir ke situ," ungkap Ambrizal yang kini berlibur kumpul bareng kedua anak dan istrinya di Marpoyan Damai, Pekanbaru Riau.

Ambrizal sendiri baru saja menuntaskan kursus kepelatihan lisensi B lanjutan untuk modul 2 yang berlangsung 9-21 Maret 2020 lalu di Bali.

"Pengumuman kelulusan biasa 1-2 bulan. Ya habis itu kita nantinya akan mengantongi Lisensi B yang bisa melatih klub Liga 2," kata Ajo.

Pemain senior Laskar Wong Kito ini menyatakan tekadnya untuk menuntaskan misinya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC yang pernah menyandang double winner.

"Walaupun di putaran 2 aku dapat tawaran melatih, namun tetap konsen di Sriwijaya dulu. Ya ada tawaran untuk melatih di klub Liga 3 Riau.

Gelandang Serang Sriwijaya FC, Agi Pratama Ketagihan Berburu Tanaman, Antara Lain Bunga Lidah Mertua

Tapi saya saat ini masih mau fokus main dulu," ujar bapak dua anak (M Noval Amar Tamimi dan M Amruzalmar Aqori) buah pernikahannya dengan Marlia Kusuma Ningsih.

Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal bersepedaan bersama kedua anaknya seusai makan sahur di bulan suci ramadan.
Kapten Tim Sriwijaya FC, Ambrizal bersepedaan bersama kedua anaknya seusai makan sahur di bulan suci ramadan. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT)

Di usianya yang tidak muda lagi sebagai pesepakbola profesional, Ambrizal yang mengenakan kostum nomor punggung 19 ini mengaku telah kepikiran untuk beralih profesi bergelut di dunia bisnis.

"Sebenarnya mau juga beralih ke bidang lain. Sudah berapa kali bisnis. Ujungnya ke bola. Coba bisnis showroom mobil, buka kafe, toko pakaian.

Mikir ujungnya ke bola. Makanya aku jaga kondisi semampunya," ungkap sang kapten Tim kebanggaan Sriwijaya FC, Ambrizal.

Ia mengaku belum ada target untuk pensiun karena saking kecintaannya dengan olahraga si kulit bundar ini.

Karir sepakbola profesionalnya PSPS Pekanbaru 2004-2005, Semen Padang 2006, SFC 2007-2010, Persija Jakarta 2010-2012 Persija Jakarta. PSPS Pekanbaru 2012-2013.

Gersik United setengah musim 2013, Persebaya Surabaya 2013-2014, kembali ke Persija Jakarta 2015.

Kompetisi berhenti setahun off. Ambrizal kembali ke Gersik setengah musim 2016. Barito 2016-2017. Tahun 2018 memperkuat Bhayangkara FC.

Kontrak masih di Bhayangkara FC, ia dipinjamkan ke Kalteng Putra. Barulah 2019 kembali bergabung Tim SFC Liga 2.

Jepretan foto saat Arhur Cunha meninju Ambrizal dan foto saat kaki Artur Cunha ditekel keras oleh Ambrizal.
Jepretan foto saat Arhur Cunha meninju Ambrizal dan foto saat kaki Artur Cunha ditekel keras oleh Ambrizal. (INSTAGRAM SRI NUGROHO)

Dengar Kabar Kompetisi Liga 2 Bakal Digulir Lagi, Ini Harapan Centre Back Sriwijaya FC Dany Gondrong

Ambrizal mengaku Sriwijaya FC punya arti tersendiri merasakan kesuksesan karirnya di bawah asuhan RD (pelatih Rahmad Darmawan) langsung juara double winner.

"Sukses karir aku di Sriwijaya FC. Tiga tahun walaupun gak juara Liga berturut-turut, tapi juara Copa yang berturut-turut 3 tahun.

Dengar kabar berita Sriwijaya turun, ada emosional merasakan kayak keluarga kita. Pas pula manajemen dan pelatihnya cocok.

Fery telponan mengajak bagaimana supaya aku bisa gabung. Pastinya gabung itu, bertekad mau mengembalikan Sriwijaya ke Liga 1. Dengan pengurus Pak Hendri waktu itu," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved