Berita Sriwijaya FC
Dengar Kabar Kompetisi Liga 2 Bakal Digulir Lagi, Ini Harapan Centre Back Sriwijaya FC Dany Gondrong
Dany Gondrong mengaku di masa pandemi wabah covid-19 atau virus masih belum bisa bebas beraktivitas apalagi untuk mudik ke Pacitan, Jawa Timur.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar bakal kembali digulirkannya kompetisi Liga 2 pada 2 Oktober 2020 disambut gembira Centre back Sriwijaya FC Fatkhur Ari Kusumawardani alias Dany Gondrong.
"Senang ada kabar bakal dilanjutin. Lebih cepat lebih bagus. Kalo bisa jangan dimundurin.
Nanti ruginya kita kurang bisa membangun chemistry bareng-bareng.
Kalau sepak bola kan tim. Harusnya latihan bareng buat kekompakan," ungkap Dany Gondrong.
• Centre Back Sriwijaya FC Fatkhur Ari Kusumawardani atau Dany Gondrong Jaga Fisik dengan Naik Sepeda
Dany Gondrong mengaku banyak melakukan latihan bersepeda.
Kalaupun latihan untuk sepak bola dia tidak ke lapangan.
"Latihan sepedaan. Soalnya lapangan jarang banget," kata pemain nomor punggung 24.
Dany Gondrong mengaku di masa pandemi wabah covid-19 atau virus masih belum bisa bebas beraktivitas apalagi untuk mudik ke Pacitan, Jawa Timur.
"Lebaran di Bekasi rumah dekat Stadion Patriot Candra Baga. Gak bisa mudik. Orangtua tadinya rencana mau mudik ke Pacitan, Jatim," katanya.
Meski tinggal di Bekasi, keluarga Dany Gondrong tetap menyajikan Soto Khas Pacitan pada Menu Lebaran Idul Fitri 1441 H lalu.
"Lebaran ibu masak opor ayam, ketupat. Tak lupa ada soto khas Pacitan, Jawa Timur. Itu makanan asal kampungnya orangtua," ujarnya.
Menurut Dany sebagai anak yang dituakan, ayahnya selalu tempat berkumpul kunjungan keluarga besarnya di Bekasi saat berlebaran.
Apalagi saat ini tidak bisa pulang ke Pacitan untuk berziarah ke makam leluhur.
"Kumpul keluarga selain dari keluarga saya. Dari adik-adik ibu dan ayah. Karena ayah dituakan.
Sekitaran Bekasi. Ziarah harus ke Jawa," terangnya.
Guna menjaga fisik agar tetap prima, centre back Sriwijaya FC Fatkhur Ari Kusumawardani rutin melakukan bersepedaan setiap harinya di seputaran tempat tinggalnya, Bekasi.
"Sepedaan keliling setiap hari, pagi dan sore. Paling maksimal jarak rempuhnya 30 km," ungkap pesepakbola yang dijuluki Dany Gondrong.
Menurut eks pesepakbola Persik Kediri ini, dirinya lebih sering bersepedaan sendirian.
Kalaupun ada janjian bareng, barulah konvoi bersama teman.
"Kebetulan lebih banyak sepedaannya sendirian. Kalau ada teman diajak bareng," kata Dany.
• Cara Centre Back Sriwijaya FC Dany Gondrong Siasati Latihan Selama Puasa di Tengah Zona Merah Corona
Diakuinya memang dirinya selain untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga sepedaan, juga senang bisa sekalian berekreasi.
"Kecuali minggu buat keperluan keluarga. Kalau jarak setiap hari minimal 10 km," terangnya.
Pemain bernomor punggung 24 ini, mengaku sempat ada kekhawatiran jika kompetisi ditiadakan.
Namun ia tetap optimis apalagi eks pemain Persik Kediri ini memiliki memiliki obsesi seandainya Laskar Sriwijaya juara nantinya dan kecipratan bonus rencana bakal jadi modal nikahan.
"Cuma jangan sampailah. Apalagi kita target juara di tahun ini untuk naikin ke kasta Liga 1.
Semoga bisa terwujud gak diberhentikannya Liga ini.
Semoga bisa berjalan sampai kita bisa promosi ke Liga 1.
Harapannya ada rezeki dari bonus juara bisa buat lamaran tahun ini," harap putra sulung dari 2 bersaudara pasangan Januri dan Nendy.
Dany mengawali sepak bola mulai dari SSB, PPLP Jabar terakhir 2010. Balik dulu ke Bekasi Persipasi lama juga 2015-an.
Yang tadinya divisi utama turun kelas jadi Liga 3 sekarang. 2016 ISCB Persika Karawang.
Balik lagi ke Bekasi Tim baru Patriot Chandra Baga Liga 3 2017-2018. 2019 Persik Kediri.
"Alhamdulillah bawa Persik Kediri juara. Gak nyangka banget. Dan bangga dengan rekan rekan dengan semua tim.
"Alhamdulillah bawa Persik Kediri juara. Gak nyangka banget. Dan bangga dengan rekan rekan dengan semua tim.
Semoga menular di SFC," ujar pemain rambut berkuncir kelahiran Jakarta, 2 Februari 1994.
Dijuluki Dany Gondrong, bagi alumni SMAN 8 Bekasi ini senang saja karena kebetulan di tim Sriwijaya FC ada nama Dany Arwin sehingga untuk membedakan panggilan.
Lucu-lucuan aja sebenarnya. Rambut gondrong dari tahun 2019 pas di Kediri lumayan gondrong.
Pengen beda aja dari sebelumnya. Selama ini rapi terus. Malah dipanggil guyonan drong, gondrong. Buat ngebedai Dany Gondrong," katanya.
Mulai memanjangkan rambut, Dany yang ngefans dengan Sergio Ramos dari klub Real Madrid mulai sekitar tahun 2016.
Saat itu, dia pertama kali mencicipi dunia sepakbola profesional di Persika Karawang ISCB.
"Waktu di sana, rambut pendek rapih sih. Terus pingin ganti suasana tampilan saja.
Jadi panjangin rambut, terus nyaman aja sampai dengan sekarang. Jadi ya, sampai sekarang gondrong terus seperti ini," ujarnya.
Rekomendasi untuk Anda