Manajer Muba Babel United Achmad Haris: Timnas Mau dapat Pemain dari Mana Kalau Liga tak Dilanjutkan
Manajer Muba Babel United Achmad Haris menyatakan tidak sependapat dengan usulan Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajer Muba Babel United Achmad Haris menyatakan tidak sependapat dengan usulan Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, yang menyarankan PSSI Fokus ke Timnas Indonesia daripada lanjutkan liga.
"Liga itu muaranya ke timnas. Timnas mau jalan dapat pemain dari mana? Karena cikal-bakalnya dari liga kan. Gak ada liga, lantas dapat pemain dari mana?" ungkap Achmad Haris, Sabtu (20/6/2020).
Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, mengatakan bahwa poin-poin ini disampaikan dengan tujuan agar keputusan tersebut tidak dibuat secara gegabah dan menghasilkan risiko baik jangka pendek maupun panjang.
• Jika Benar Shin Tae-yong Dipecat, PSSI Siapkan Satu Nama Sebagi Gantinya Berikut Sosoknya
• Mengenal Wing Back Sriwijaya FC Derry Herlangga yang Juga Prajurit TNI AD dari Kesatuan Kostrad
"Persebaya akan berusaha menghormati segala keputusan yang dibuat berkaitan dengan kelanjutan Liga 1 2020.
Namun, kami meminta kepada seluruh stakeholder sepakbola Indonesia untuk benar-benar mempertimbangkan segala keputusan yang dibuat," tulis Azrul Ananda di laman resmi klub, Jumat (19/6/2020).
"Segala keputusan harus dibuat dengan dasar kepentingan paling luas. Bukan hanya sepak bola nasional dan masa depannya, tetapi juga dampaknya terhadap masyarakat."
Berikut lima poin penting yang disampaikan oleh Azrul Ananda terkait kelanjutan Liga 1 2020:
1. Kesehatan dan Keselamatan
Dalam situasi tak pasti karena pandemi, alangkah baiknya keputusan dibuat memperhitungkan situasi terburuk supaya tidak memunculkan risiko jangka panjang karena keputusan jangka pendek yang gegabah.
Pertanyaan kami, apa yang terjadi apabila ada pemain dan ofisial yang terinfeksi Covid-19? Tentu akan berdampak pada tim secara keseluruhan.
• Setelah Taklukkan Medan Offroad Sungai, Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal Camping Masak di Hutan
Kemungkinan yang lebih luas, meski laga tanpa penonton, sangat mungkin kelompok suporter melakukan nonton bareng di berbagai kota di Indonesia.
Itu berarti pengumpulan massa dan muncul potensi baru penyebaran virus.
Apa jadinya bila sepakbola menjadi pemicu baru masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat?
2. Sosio Ekonomi Masyarakat
Pandemi virus corona berdampak besar bagi sektor ekonomi. Sepak bola merupakan prioritas kesekian kehidupan masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan. Ya, kita tentu harus memikirkan pemain dan lain sebagainya.
Namun dalam situasi ini, jutaan masyarakat jauh lebih membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar.