Ditemukan Belasan Potongan Mayat dalam Tas Diduga Korban Organisasi Kriminalitas

Ada fakta bahwa selama sepuluh hari terakhir, di 4 wilayah berbeda di barat negara itu sebagaimana dilaporkan AFP.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
Ditemukan Belasan Potongan Mayat dalam Tas Diduga Korban Organisasi Kriminalitas 

SRIPOKU.COM-Sekitar 16 mayat ditemukan dalam dua lusin tas yang terdiri dari potongan tubuh manusia.

Adapun potongan tubuh manusia ini,  ditemukan di luar kota Guadalajara, Mexico City

Menurut informasi Jaksa negara itu, fakta 16 mayat yang terdiri dari 12 tas yang berisi potongan tubuh manusia itu, kini dalam penyelidikan.

Terungkapnya  Penemuan potongan tubuh manusia mengerikan itu, diumumkan pemerintah setempat pada Kamis (18/6/2020).

Ada fakta bahwa selama sepuluh hari terakhir, di 4 wilayah berbeda di barat negara itu sebagaimana dilaporkan AFP.

Pertama ditemukan 14 mayat manusia ditemukan di perbatasan dengan negara bagian Guanajuato,

Fakta ini menunjukkan salah satu negara paling kejam karena aktivitas kelompok kriminal dan penyelundupan bensin.


Selanjutnya, ada mayat tiga pria ditemukan di luar sebuah pertambangan timah, bersama mayat seorang wanita yang tangan dan kakinya dipasung, sebagaimana dijelaskan Jaksa.

Lalu, ditemukan tulang belulang dari 9 pria dan seorang wanita ditemukan di sebuah peternakan kecil.

Kemudian,  mayat manusia yang dikemas dalam 26 tas yang ditemukan di Guadalajara, salah satu kota terbesar di Meksiko,

Menurut pihak otoritas masih belum jelas ada berapa banyak orang yang dapat diketahui dari sekian banyak jasad tersebut.

"Lembaga Ilmu Forensik akan menentukan jumlah mayatnya," kata jaksa negara bagian Jalisco, Gerardo Solis.

Lalu, pada 2006, presiden saat itu, Felipe Calderon, melancarkan serangan militer yang kontroversial terhadap gerombolan penjahat yang terorganisir yang dikatakan para pakar dan kelompok hak asasi manusia sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya kekerasan di Meksiko.

Angka resmi menunjukkan hampir 287.000 pembunuhan telah dilakukan di Meksiko sejak saat itu, meski pun tidak jelas berapa banyak yang terkait langsung dengan organisasi kriminal narkoba.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved