Korea Makin Tegang, Kalau Perang Meletus, Mana Yang Unggul Antara Korut dan Korsel?
Selain ada yang cemas, ada yang berspekulasi kalau perang di semenanjung Korea meledak, siapa yang lebih unggul.
SRIPOKU.COM – Selain ada yang cemas, ada yang berspekulasi kalau perang di semenanjung Korea meledak, siapa yang lebih unggul.
Mengutip Intisari-Online.com, bahwa pada September 2018 lalu, Presiden Korea Selatan Monn Jae In dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pernah menandatangani perjanjian perdamaian.
Namun dua tahun kemudian, perjanjian perdamaian itu terancam batal.
Hal ini setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang kosong di wilayahnya.
Meskipun tindakan Korea Utara itu tidak mengarah ke bentrokan atau pertumpahan darah, tapi tetap saja itu menimbulkan ketegangan di semenanjung.
Militer Korea Selatan menyatakan penyesalannya atas pengumuman Korea Utara.
Di mana mereka juga memperingatkan bahwa Korea Utara akan menghadapi konsekuensi yang tidak ditentukan jika melanggar kesepakatan pada 2 tahun lalu tersebut.
Mayor Jenderal Jeon Dong Jin di Kepala Staf Gabungan mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Selatan sudah menjaga kesiapan militer.
Mereka juga akan berusaha untuk mencegah meningkatnya ketegangan militer.
Jika kedua negara bersaudara ini benar-benar membatalkan perjanjian perdamaiannya, bukan tidak mungkin perang Korea bisa pecah.
Jika benar, siapa yang akan menang?
Berikut sejumlah data kemampuan kemampuan tempur antara Korut dan Korsel berdasarkan laporan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) dalam laporan The Military Balance pada 2015:
1. Personel Aktif
Korut: 1,19 juta personel
Korsel: 655.000 personel