Gerhana Matahari Cincin
CATAT Jadwal Gerhana Matahari Cincin Terjadi di Sumsel, Pada 21 Juni 2020 Nanti
Masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel), bisa menikmati Gerhana Matahari Cincin, pada 21 Juni 2020 mendatang.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel), bisa menikmati Gerhana Matahari Cincin, pada 21 Juni 2020 mendatang.
Untuk wilayah Sumsel sendiri, Gerhana Matahari Cincin baru dimulai pada pukul 14.31 WIB.
Puncak gerhana ini terjadi pada pukul 15.04 WIB dan akan berakhir pada pukul 15.36 WIB.
Hal ini berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palembang.
Gerhana matahari sendiri merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.
• Terjadi 21 Juni 2020 di Sumsel, Ini Tutorial Cara Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin Secara Manual
• Fenomena Gerhana Matahari Cincin Terjadi 21 Juni 2020, Seluruh Wilayah Sumsel Bisa Saksikan GMC
Akan tetapi untuk di wilayah Sumsel sendiri dipastikan bisa disaksikan.
Gerhana matahari cincin yang bisa dilihat di wilayah sumsel sendiri terdiri dari Kota Palembang, Lubuk Linggau, Rupit, Muara Beliti, Tebing Tinggi, Pagar Alam, Lahat, Mura Enim, Sekayu, Talang Ubi, Muara Dua, Prabumulih, Baturaja, Martapura, Pangkalan Balai, Indralaya, dan Kayu Agung.
Adapun waktu gerhana di wilayah Sumsel sendiri dimulai pada pukul 14.31 WIB, tentunya setiap wilayah berbeda-beda waktu mulainya gerhana tersebut.
Adapun rata-rata waktu terjadinya gerhana di Sumsel yakni 0,78 Jam.
• Seorang Pasien Covid-19 di PALI Kabur, Gugus Tugas Sudah Tahu Lokasinya, Tunggu Itikat Baik 2 Hari
• Salam Rindu dari Pasha Ungu untuk Shakiena Azalea yang Makin Cantik, Enda Ungu pun Sempat Mimpi
Dikutip dari Kompas.com, Gerhana Matahari Cincin ( GMC) akan kembali menyambangi sebagian wilayah Indonesia bulan Juni ini.
Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin ini terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan akan berlangsung pada 21 Juni 2020.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Emmanuel Sungging Mumpungi mengatakan, fenomena alam ini tidak akan terlihat secara penuh di Indonesia.
"Kalau melihat peta (terjadinya GMC), wilayah Indonesia hanya sekitar 20 persen parsial," kata Sungging, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Gerhana Matahari Cincin akan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris, pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada Matahari.
• Resto & Foodcourt Buka Kembali, Manajeman PS Mal Akan Cek Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan
• Update Kasus Positif Cpvod-19 di Sumsel, Ada Tambahan 55 Kasus, yang meninggal Kini 64 Pasien
Sehingga, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggirnya.