Berita Palembang
KAPOLDA Sumsel Pimpin Apel Siaga Penanganan Kahutla, Tindakan Hukum Ditegakkan Apapun Resikonya
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri memimpin langsung apel kesiapan penanganan karhutla di Provinsi Sumsel.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri memimpin langsung apel kesiapan penanganan karhutla di Provinsi Sumsel.
Apel ini di gelar di lapangan Mapolda Sumsel, Jumat (12/6/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Walaupun saat ini masih dalam musim penghujan, Polda Sumsel sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi dan menuntaskan kebakaran hutan yang ada di Sumsel.
Dikatakan Kapolda Sumsel saat memimpin apel, setidaknya ada 10 lokasi di Sumatera Selatan yang berpotensi besar terjadi kebakaran hutan.
"Potensi kebakaran hutan di Sumsel ada 10 daerah yakni, Kota Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Oku Timur, Lahat, Mura, dan Muratara," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, Jumat (12/6/2020).
Dikatakan Kapolda Sumsel, tidak menutup kemungkinan hal serupa akan terjadi di Kabupaten lain di Sumatera Selatan. Polda Sumsel juga siap menghadapi situasi yang kemungkinan akan terjadi.
"Tahun lalu kita menindak banyak, saya harap walaupun harus menindak itu merupakan upaya terakhir dalam mencegah karhutla. Tindakan hukum harus kita tegakkan apapun resikonya," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan kepada anggota Polda Sumsel untuk selalu menjaga kesehatan serta menjaga keselamatan mengingat hal ini merupakan amanah masyarakat.
Saat diwawancarai, Kapolda Sumsel mengatakan hal ini merupakan pemanasan awal dalam melakukan penanganan karhutla. Nantinya pihaknya akan mengecek kembali hal mana saja yang dirasa masih kurang dalam menangani karhutla.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penanganan karhutla tahun ini berbeda karena sedang menghadapi masa pandemi covid-19.
"Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena tahun ini kita juga menghadapi masa pandemi covid-19. Hal ini juga menjadi atensi buat kita semua," kata Eko Indra Heri.
Dikatakannya, persiapan dilakukan lebih awal untuk mematangkan persiapan penanganan karhutla di Sumsel.
"Jadi maksudnya saya lebih siap termasuk juga menyampaikan maklumat dan imbauan. Konsepnya kita mengajak masyarakat untuk menyadari hal ini merupakan masalah bersama, dia tidak sebagai pelaku dan menjaga," lanjutnya.
Disampaikan Eko Indra Heri, harapannya kedepan agar masyarakat sama-sama bekerja dan berusaha agar musibah bisa dihilangkan.
"Mudah-mudahan kita bisa berdoa bersama berusaha bersama agar musibah ini bisa kita hilangkan" kata Eko Indra Heri.