Ramai Dibesuk dan Digendong Keluarga Hingga Tetangga, Bayi Berusia 28 Hari Ini Terjangkit Covid-19
Memiliki seorang anak tentu menjadi kebahagiaan tersendiri untuk pasangan yang sudah menikah pada umumnya.
SRIPOKU.COM - Memiliki seorang anak tentu menjadi kebahagiaan tersendiri untuk pasangan yang sudah menikah pada umumnya.
Terlebih jika yang lahir masih anak pertama atau mereka yang sudah beberapa tahun belum memiliki anak.
Namun, di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 saat ini, disarankan sebaiknya untuk tidak terlalu banyak tangan yang menyentuh bayi.
• Cara Oknum Teller Bank Larikan Rp 1,4 M Milik Nasabah ke Rekening Pribadi, Polisi Sulit Percaya
Seorang bayi asal Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Bayi berusia 28 hari itu dinyatakan positif Covid-19 bersama lima pasien lain di Pamekasan pada Selasa (9/6/2020).
Bayi itu dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Smart Pamekasan dengan kondisi demam, batuk, dan sesak napas.
Ketua Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat, mengatakan bayi dari ibu berinisial S itu terpapar saat digendong oleh tetangga dan kerabat yang menjenguknya.
Kemungkinan, dari sekian banyak tetangga dan kerabat yang menjenguk, ada yang terpapar Covid-19.
"Kecamatan Tlanakan itu jumlah yang positif 10 orang. Kemungkinan di antara mereka saat menjenguk bayi waktu lebaran, menyebarkan Virus Corona," ujar Syaiful Hidayat saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).
• Ada Choi Si-Won dan Koh Jon-Hee, Sinopsis Drama Korea She was Pretty, Segera Tayang di GTV
Satgas Covid-19 Kecamatan Tlanakan sedang melacak riwayat kontak bayi tersebut.
Kedua orangtua bayi telah diminta melakukan karantina mandiri sampai hasil tes swab keluar.
Saat ini, bayi itu dirawat tenaga medis khusus dan dipisahkan dari bayi lain untuk mencegah penularan Covid-19.
"Ada tim medis yang selalu memantau kondisi bayi tersebut," ungkapnya.
Ini merupakan kasus bayi positif Covid-19 pertama di Pamekasan.
Syaiful mengimbau warga selalu berhati-hati saat berinteraksi dengan orang lain, khususnya di wilayah zona merah Covid-19.
• Anggaran Covid-19 Provinsi Sumsel Rp 84,7 Miliar Hanya Sampai untuk Bulan Juni , Ini Peruntukannya