Kisah Perjalanan I Made Wirawan Dari Striker Hingga Jadi Kiper Terbaik di Sepak Bola Indonesia
Bermain bersama Persib, bisa dibilang menjadi puncak karier Made sebagai pesepak bola. Pasalnya, berbagai prestasi pernah ditorehkan Made
SRIPOKU.COM -- Sosok I Made Wirawan dikenal luas publik sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di sepak bola Indonesia.
Kualitas Made dalam mengawal gawangnya dari kebobolan sudah tak diragukan lagi.
Selain itu, karier Made sebagai pesepak bola pun terbilang bagus.
Kariernya sebagai pemain profesional dimulai pada 2002 dengan memperkuat Perseden Denpasar.
Made bermain di Perseden hingga 2005, setelahnya dia pindah ke Persekaba Badung, dan bermain di sana hingga 2006.
Pada 2007, Made hijrah ke Persiba Balikpapan. Selama lima musim bermain untuk Persiba, bakat Made semakin terasah. Dia pun mulai mendapatkan status sebagai salah satu kiper terbaik di sepak bola Indonesia.
Hingga pada 2012, Made dilirik Persib Bandung. Di klub berjulukan Maung Bandung itu, Made langsung diplot sebagai kiper andalan hingga saat ini.
Bermain bersama Persib, bisa dibilang menjadi puncak karier Made sebagai pesepak bola. Pasalnya, berbagai prestasi pernah ditorehkan Made bersama Maung Bandung.
• RSMH dan RS Muhammadiyah Palembang Ternyata Belum Layani Rapid dan Swab Test Kecuali bagi Pasien
• Indonesia Jadi Wakil Satu-satunya Asia Tenggara di Ajang Piala Asia U-16 2020, Ini Daftar Pesertanya
• Meski Hanya Seperti Latihan, Mantan Pemain Tunggal Putra Dunia Setujui Kompetisi Tanpa Penonton
Pemain berusia 38 tahun itu sukses mengantar Persib meraih empat gelar juara pada ajang Piala Celebes 2012, Liga Super Indonesia (LSI) 2014, Piala Wali Kota Padang 2015, dan Piala Presiden 2015.
Tidak sampai di sana, pemain kelahiran Gianyar, Bali, itu juga pernah mengambil peran sebagai kiper utama di skuad Timnas Indonesia.
Kendati demikian, tidak banyak yang tahu kalau pos penjaga gawang bukanlah posisi awal Made saat dia mulai bermain bola. Sewaktu berkiprah di tim lintas usia, Made justru memainkan peran sebagai seorang penyerang.
"Iya (awalnya memang penyerang) itu waktu kecil, ya waktu itu kan saya ikut klub di daerah rumah, klub perserikatan gitu, ada liga juga. Saya sering ikut di situ dan kebetulan saya paling kecil, tetapi sudah ikut di tim senior," kata Made, bercerita.
Persinggungannya dengan posisi penjaga gawang kemudian dimulai saat tim yang dibelanya kekurangan pemain di posisi tersebut.
Berhubung Made adalah pemain paling muda di tim tersebut, pelatihnya pun meminta Made untuk beralih posisi menjadi penjaga gawang.
"Waktu itu di klub memang lagi kosong posisi kiper, saya akhirnya diminta untuk mengisi posisi itu. Karena saya juga di tim kan yang paling kecil, sedangkan mereka sudah dewasa, akhirnya saya disuruh jadi kiper, tetapi kiper itu masih di latihan," kata Made.