Meski Hanya Seperti Latihan, Mantan Pemain Tunggal Putra Dunia Setujui Kompetisi Tanpa Penonton

Mantan pemain tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, menilai lebih baik bertanding tanpa kehadiran penonton ketimbang

Editor: adi kurniawan
https://www.bolasport.com/bulu-tangkis
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, mengembalikan kok ke arah Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) pada babak semifinal Japan Open 2018 yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jumat (14/9/2018) 

SRIPOKU.COM -- Mantan pemain tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, menyebut rancangan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) untuk menggelar turnamen tanpa penonton akan terasa seperti sesi latihan ketimbang kompetisi.

Dirinya menilai lebih baik bertanding tanpa kehadiran penonton ketimbang tak bertanding sama sekali.

Usai menjuarai turnamen All England Open 2020, Viktor Axelsen tak lagi menjalani kompetisi apapun.

Pun demikian dengan para pebulu tangkis dunia lainnya.

Total, sudah hampir tiga bulan para atlet tepok bulu tak merasakan atmosfer pertandingan yang begitu menegangkan sekaligus meriah.

Namun, dia menilai hal tersebut masih lebih baik daripada tidak ada turnamen sama sekali.

Jika Pindah ke Liverpool, Performa Timo Werner Akan Tertutupi Dengan 3 Pemain Ini

Sempat Kehilangan Semangat Bertinju, Mike Tyson Diklaim Tetap Memiliki Pukulan Yang Sangar

Bek Bhayangkara FC: Rivalitas Hanya Berlaku Saat Bertanding, di Luar Lapangan Tetap Keluarga

"Hal itu tentu akan menjadi pengalaman yang sangat berbeda. Saya sudah sangat lama tidak bertanding di sebuah turnamen tanpa penonton," kata Axelsen kepada Wion, dilansir BolaSport.com dari Times of India.

"Mungkin rasanya akan seperti sesi latihan. Para fans menciptakan atmosfer yang sangat spesial."

"Tentu mengecewakan bertanding tanpa penonton, tetapi itu lebih baik ketimbang tidak bermain sama sekali," ujar Axelsen lagi.

Bertanding tanpa kehadiran penonton menjadi salah satu petunjuk yang dipakai BWF dalam melanjutkan kalender kompetisi pasca-dunia mengalami pandemi Virus Corona alias Covid-19.

Tercatat, lebih dari 20 turnamen telah dijadwalkan berlangsung pada rentang bulan September sampai Desember mendatang.

Sementara itu, banyak turnamen lainnya yang mengalami pembatalan pelaksanaan termasuk Indonesia Masters Super 100.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved