DRIVER Ojol Ini Kena Suspend Gara-gara Uang Rp200, si Driver Lakukan Ini ke Pelanggannya, Bikin Jera
Motif pelanggan memberikan bintang 1 kepada sang driver, diketahui hanya karena kembaliannya kurang Rp 200 perak.
SRIPOKU.COM - Baru-baru ini viral sebuah kejadian yang membuat geram warganet di jagat maya.
Seorang driver ojek online bernama Maulana, membagikan kisahnya mendapatkan bintang 1 dari pelanggan.
Motif pelanggan memberikan bintang 1 kepada sang driver, diketahui hanya karena kembaliannya kurang Rp 200 perak.
Kisah tersebut dia bagikan melalui akun Instagram pribadinya, @maulanasangsakarr pada Kamis (4/6/2020).
Cerita pun bermula saat Maulana mendapat orderan gomart dari sebuah akun berinisial D.
Lalu, ia segera berbelanja untuk menyelesaikan orderan tersebut.
Diketahui, Maulana berbelanja dengan total biaya Rp 124.800 pada Sabtu (30/5/2020) lalu.
Selesai berbelanja, Maulana menuju tempat tinggal pelanggan yang berada di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Setelah sampai di tujuan, pelanggan tersebut memberikan uang Rp 200.000 kepada Maulana.
Ia lantas mengembalikan uang sebesar Rp 75.000 dan menjelaskan kepada sang pelanggan, dirinya tidak memiliki uang Rp 200.

Bahkan pada saat berbelanja, Maulana pun merogoh koceknya sendiri untuk membayar parkir sebesar Rp 2.000.
Rupanya, keesokan harinya Maulana tidak mendapat orderan sama sekali.
"Selang beberapa hari akun saya tidak pernah bunyi, aneh, saya sempet curiga tentang kejadian itu."
"Pas saya buka kolom komentar customer benar ada komen seperti itu," ujar Maulana kepada Tribunnews, Jumat (5/6/2020).
Akun miliknya mendapat bintang satu dan komentar tak menyenangkan dari pelanggan yang ia curigai itu.

"Pesanan sudah diantar sesuai aplikasi tapi uang kembaliannya kurang 200 rupiah" tulis pelanggan dalam kolom komentar Maulana.
Selanjutnya, Maulana menceritakan kejadian yang ia alami kepada rekan sesama driver.
Setelah rekan-rekannya mendengar keluhan Maulana, mereka pun berdiskusi dan sepakat untuk mengumpulkan uang recehan Rp 200 dan menemui pelanggan tersebut.
"Kita tidak ada niat sedikit pun untuk main kekerasan."