Buat Dunia Gemetar dengan Senjata Nuklirnya, Nyatanya tak Akan Dipakai Kim Jong Un, Ini Alasannya

Pakar Korea Utara, Chris Mikul, menuturkan bahwa Kim Jong Un adalah pemimpin yang "paling liberal"

Editor: Fadhila Rahma
IndonesiaSatu.co
Kim Jong Un. 

"Kita tahu mereka punya senjata nuklir sekarang, yang membuat Kim lebih sukses karena dia mampun mewujudkan keinginan pemimpin terdahulu.

Selama berkuasa pada 2011, Kim sudah melakukan setidaknya empat dari enam tes senjata pemusnah massal, dengan yang terakhir terjadi pada 2017.

Saat itu, Pyongyang menguji coba bom hidrogen, dikenal juga sebagai termonuklir, yang membuat dunia makin menyoroti mereka.

"Alasan mereka begitu terobsesi dengan senjata itu karena mereka tahu, kebijakan tersebut akan membuat rezim mereka terus berkuasa," jelasnya.

Meski ingin mempunyai senjata pemusnah massal, Mikul meyakini Kim tidak akan coba-coba untuk sampai menembakkannya ke sasaran.

 
"Dalam opini saya, dia tidak akan sampai menarik pelatuk karena bakal membawa kehancuran bagi Korea Utara. Jadi, dia berpikir lebih baik apa adanya," ujar dia.

Kemudian sejak Korea Utara berdiri di 1948 hingga Maret tahun ini, negara komunis itu sudah menghelat setidaknya 147 rudal strategis.

Mayoritas uju coba itu terjadi di era Kim ketiga, atau 119. Meski ada yang gagal, tes itu sudah dipandang serius oleh AS.

John Hyten, salah astu pejabat tinggi Pentagon, berkata bahwa Kim mengembangkan misil baru "lebih banyak dari siapa pun di Bumi ini".

Hyten menuturkan, Pyongyang dengan cepat belajar dari kesalahan mereka, dan membuat rudal yang bisa mengancam seluruh dunia.

Mikul merespons ucapan Hyten dengan menyatakan meski mengancam Pentagon, dia yakin senjata itu hanyalah simbol untuk melanggengkan kekuasaannya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved