Berita Pagaralam

Pasar Dempo Permai Pagaralam Diduga Jadi Tempat Mesum, Sering Ditemukan Alat Kontrasepsi Bekas Pakai

warga yang mendapati alat Kontrasepsi (kondom) bekas pakai dan beberapa sampah bekas botol minuman keras (miras) yang berserakan di tangga Pasar Dempo

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Wawan Septiawan, Handout
ALAT KONTRASEPSI : Tampak sampah minuman dan alat kontrasepsi bekas yang terdapat dikawasan Pasar Dempo Permai Pagaralam. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Dimassa Pandemi Virus Corona (Covid-19) ini pemerintah Kota Pagaralam terus mengkampanyekan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Namun masih banyak segelintir warga Pagaralam yang mengabaikan hal tersebut.

Bukannya berusaha menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih namun ada warga yang malah melakukan berbuatan kotor atau asusila dikawasan Pasar Dempo Permai.

Hal ini tampak dari adanya sampah berkas alat kontrasepsi bekas pakai yang tergeletak dikawasan Pasar Dempo Permai.

Tidak hanya itu ada juga sampah bekas minum-minuman keras yang berserakan.

Hal ini terungkap dari salah satu postingan dimedia sosial oleh salah satu warga yang mendapati alat Kontrasepsi (kondom) bekas pakai dan beberapa sampah bekas botol minuman keras (miras) yang berserakan di tangga Pasar Dempo Permai.

Hal ini sontak membuat warga net heboh di media sosial, bahkan dengan kejadian ini sebagian besar warga sangat mengecam tindakan oknum tidak bertanggung jawab tersebut yang berani melakukan tindak tidak terpuji di kawasan pasar yang akrab di sebut masyarakat pasar Dua Tingkat tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun, dengan kejadian ini masyarakat banyak yang menyesalkan bahkan mengecam, bahkan diantaranya meminta pihak terkait untuk lebih proaktif dalam melakukan patroli di beberapa tempat khususnya pada malam haru yang kerap dijadikan wadah oknum masyarakat untuk melakukan tindakan yang merugikan.

Menyikapi hal ini Kasat Pol PP Pagaralam Mastulah Muklis mengatakan, jika pihaknya sudah mendengar kabar tersebut. Dan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak polres dan pihak kecamatan sudah mengecek ke lokasi.

"Selain itu kita juga akan lebih aktif melakukan patroli dan penertipan di kawasan-kawasan fasilitas umum yang diduga kerap dijadikan tempat berkumpul terutama di malam hari," katanya.

Sementara itu Ketua MUI Masrur Aminula Pagaralam, terkejut dan prihatin terkait dengan adanya kejadian ini.

Pihaknya meminta kepada Pemerintah untuk lebih sigap dalam penertiban penyakit masyarakat (Pekat) diwilayah Pagaralam apalagi di dalam situasi pandemi covid-19.

"Selain itu kita meminta tokoh masyarakat dan tokoh agama berperan aktif menghimbau dan melakasan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak terjadi hal serupa yang bisa merusak moral masyarakat," imbaunya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved