Lekisrejo Kampung Tangkal Covid -19 OKU, Bakal Jadi Sentra Perkebunan Ubi dan Kolam Ikan

Kabupaten OKU yang dimotori oleh Polres OKU meresmikan Lekisrejo sebagai kampung tangkal Covid-19 untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Refly Permana
sripoku.com/leni
Kabupaten OKU yang dimotori oleh Polres OKU meresmikan Lekisrejo sebagai kampung tangkal Covid-19. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Untuk meningkatkan ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19, Kabupaten OKU yang dimotori oleh Polres OKU meresmikan Lekisrejo sebagai kampung tangkal Covid-19.

Laucnhing kampung tangkal Covid-19  dilakukan oleh Wakil Bupati OKU, Drs Johan Anuar SH MM, di  Dusun V Lekis, Desa Banuayu, Kecamatan Lubukbatang, Kabupaten Ogan Koemring Ulu Kamis (4/6/2020).

Hadir Kapolres OKU, AKBP Arif  Hidayat Ritonga SIK MH, Wakapolres OKU, Kompol Edy Rahmat SIK MH, Ketua Pengadilan Negeri Baturaja, Agus Safuan Amijaya SH, Kajari OKU diwakili Kasi Intel, Abunawas SH, Dandim 0403/OKU diwakil Kasdim OKU, Mayor Inf Sukriyanto SIP, Dansubdenpom II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono, Ketua DPRD OKU diwakili Ledi Patra, dan Camat Lubukbatang, Helni Purwanti SE.

Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Jumat 5 Juni 2020 untuk PAUD - SMA, Materi Belajar Link Live di Sini

Lauching ditadandai dengan penanaman singkong racun (bahan tepung tapioka) di lahan seluas 30 hektar.

Dilanjutkan dengan penebaran benih ikan nila di kolam ikan yang masih satu hamparan dengan kebun singkong.

Arif Hidayat dalam sambutannya mengatakan, pembentukan kampung tangkal Covid-19 ini merupakan kebijakan Kapolda Sumsel dalam menyikapi dampak pandemi Covid-19.

Di kampung tangkal Covid-19, dicanangkan satu desa satu posko Covid-19, melakukan penguatan ketahanan pangan, dengan menanam singkong, sayu mayur, dan membuat kolam ikan.

Kemudian, membuka bimbingan belajar (bimbel) untuk anak Sekolah Dasar yang sudah berjalan di Kecamatan Baturaja Barat dikelola oleh babinkamtibmas setempat.

Kemudain, di Kecamatan Baturaja Timur juga TPA yang dikelola juga oleh Babinkamtibmas setempat. Juga sudah berjalan program Jumat Barokah berbagi.

”Ada 10 ton beras dari Polri yang harus terbagi habis dibulan Juni ini,” kata Arif Hidayat.

Ia melanjutkan, setiap kecamatan mendapat jatah 44 KK penerima bantuan besar dari Polri.

Alfirmansyah Batal Maju di Pilkada Muratara 2020, Kemana Arah Tim dan Pendukungnya?

Sedangkan khusus di kampung tangkal Covid-19 ini, lahannya mendapat pinjaman dari Putu Putrayasa seluas 20 ha untuk dikelola oleh kelompok tani Kampung Tangkal Covid-19.

Sudah ada 10 KK yang membentuk kelompok tani yang menanam ubi racun, untuk 1 Ha lahan kebun singkong racun membutuhkan biaya Rp 5-7 juta.

Apabila sudah produksi bisa menghasilkan uang Rp 40 juta per/ha dengan harga jual Rp 1000/kg.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved