Hasil Autopsi, Keluarga Floyds Terkejut Penyebab Asli Kematiannya, Tak Sekedar Dibekuk Polisi

Prilaku pihak kepolisian di Minneapolis yang menimbulkan gejolak dan demostrasi di seluruh AS bahkan sampai ke Eropah belum juga reda.

Editor: Salman Rasyidin
Tangkapan layar video, nytimes.com
Sosok George Floyd 

                                                                                                                                                            Sky News via Tribunnews

Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd.

Juga diputuskan bahwa kematiannya serupa dengan pembunuhan.

"George meninggal karena dia membutuhkan nafas. Saya mohon kita semua untuk mengambil nafas demi keadilan, untuk mengambil nafas untuk perdamaian, untuk mengambil nafas untuk negara kita dan untuk mengambil nafas untuk George," kata Crump.

Dalam rilis yang dikirim melalui email, Dr Baden mengatakan: "Apa yang kami temukan konsisten dengan apa yang dilihat orang.

"Tidak ada masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada kematian. Polisi memiliki kesan keliru bahwa jika Anda dapat berbicara, Anda dapat bernafas. Itu tidak benar."

Setelah dijepit ke tanah oleh polisi, Floyd, 46, tewas dalam tahanan polisi.

Dalam menit-menit menjelang kematiannya, Floyd berkata, "Saya tidak bisa bernapas."

rasis

                                                                                                            Twitter/@GwynneFitz via Tribunnews

Demo membela George Floyd di New York, Amerika Serikat

Para pengunjuk rasa telah turun ke jalan-jalan di kota-kota di seluruh dunia, termasuk London, New York dan Los Angeles, di tengah kemarahan atas kematian Floyd.

Termasuk penyanyi Adele yang menyuarakan mengutuk kekerasan hang dilakukan polisi terhadap warga kulit hitamn Floyd.

Adele berbagi foto Mr Floyd dan menyerukan gerakan melawan kekerasan polisi untuk tidak 'berkecil hati, dibajak atau dimanipulasi sekarang'.

Dia menulis di Instagram : "Pembunuhan George Floyd telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia, ada banyak orang lain yang belum.

"Protes dan pawai terjadi di seluruh dunia secara bersamaan dan hanya mendapatkan momentum.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved