Berita Palembang

4 Daerah di Sumsel Siap New Normal, Warga Diminta Patuhi Protokol Kesehatan, Palembang Masih PSBB!

Empat wilayah di Sumatera Selatan bersiap untuk New Normal. Palembang masih jalani aturan PSBB.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL Rayhan
Petugas yang siaga di Posko PSBB di KM 12 Kota Palembang, Senin (25/5/2020) 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wacana akan adanya tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19, atau yang di sebut New Normal mulai sering terdengar di telingah masyarakat.

Saat Kota Palembang masih menerapkan aturan PSBB, empat wilayah bagian Sumatera Selatan lainya tengah bersiap menghadapi New Normal.

Hal tersebut disampaikan oleh, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri.

Empat wilayah tersebut adalah kota Pagaralam, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dan Empat Lawang.

Keempat wilayah tersebut bersiap new normal karena sebaran kasus positif Covid-19 sampai saat ini masih minim.

"Palembang masih pelaksanaan PSBB," kata Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung, Minggu (31/5/2020).

Berdasarkan dari catatan Gugus Tugas Covid-19 disitus resmi corona.sumselprov.go.id, jumlah kasus positif di kota Pagaralam sebanyak satu orang, PALI satu orang, OKU Selatan satu orang dan Empat Lawang satu orang.

"Bisa saja kita melaksanakan kehidupan normal di tengah kasus yang masih ada, yang artinya aktivitas fisik normal. Namun tetap memperhatikan protokol kesehatan karena masih ada kasusnya," ujarnya.

Yusri menerangkan, turunnya kasus penyebaran Covid-19 bukan berarti kondisi pandemi telah berakhir. Sebab, penyebaran virus tersebut masih tetap berlangsung namun terkendali, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

"Tetap tenang dan waspada, penurunan bukan berarti selesai, penambahan bukan berarti terus berlangsung yang tidak terkontrol," katanya. "Kami mohon bantuan semua untuk tetap mematuhi aturan, karena tanpa dukungan semua, tujuan kita untuk bebas dari pandemi tidak akan terwujud. Tetaplah pakai masker, jangan dilepas, tetap mencuci tangan dengan air mengalir," lanjutnya.

Update corona di Sumsel per 31 Mei 2020. Jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan mencapai 982 orang, pada Minggu (31/5/2020).

Gugus Tugas Penganan Covid-19 Sumatera Selatan, mendapatkan tambahan kasus positif baru sebanyak 19. Mereka berasal dari kota Palembang sebanyak 15 orang, OKU Timur satu orang, Banyuasin, dua orang dan Muara Enim satu orang.

Sementara, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 6.231 orang dengan rincian selesai pemantauan 4.249 dan masih dalam pemantauan 1.982 orang.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 567 orang dengan hasil selesai pemantauan 322 orang dan masih dalam perawatan 245. Kemudian, jumlah sampel yang diperiksa di laboratorium BBLK Palembang sebanyak 4.059 orang dengan hasil positif 982 orand dan negatif 2016 orang. Selanjutnya, 1.097 sampel masih dalam tahap pemeriksaan.

"Jumlah kasus sembuh 203 orang dan pasien yang meninggal 33 orang," tambah Yusri.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mempertimbangkan rencana untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang.

Dimana PSBB Palembang tahap pertama akan berakhir pada 2 Juni besok.

Walikota Palembang, H Harnojoyo mengatakan bahwa Ikatan Dokter Indonesia Sumsel memberikan rekomendasi untuk PSBB Palembang diperpanjang.

"Sedang dipersiapkan dan mendapatkan masukan, diantaranya dari IDI dan tokoh masyarakat. IDI Palembang dan Sumsel, menyarankan atas keprihatinan para dokter dan upaya kita terus menekan kasus Covid-19 dan PSBB Palembang dilanjutkan. Tapi kita lihat bagaimana upaya kita untuk betul-betul edukasi kita dipahami masyarkat secara cepat. Besok hari terakhir akan kita evaluasi lagi," jelasnya, Senin (1/6/2020).

 Terus Bertambah Kasus Pasien Sembuh Covid-19 di Lubuklinggau, Hari Ini Ada 10 Pasien Sembuh Corona

 Dimakamkan Sebelum Tes Swab Keluar, Pemakaman Seorang PDP di Palembang Ini Dipenuhi Isak Tangis

Pihaknya memprediksi berdasarkan hasil kajian dari ilmu Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI dan Dinkes Palembang. 
Indikatornya, dari angka insinden penyakit sebelumnya, jumlah penduduk, angka transmisi 2,5 persen dan angka contact rate.

"Kajian terkait puncak tersebut dilakukan sejak awal April, sehingga kami memprediksi puncak penyebaran covid-19 ini akan terjadi di tanggal 8 Juni 2020," jelasnya, Senin (1/6/2020).

Lanjutnya Harno, berdasarkan pertimbangan dari hasil paparan perilaku masyarakat selama PSBB dinyatakan sebanyak 30 persen masyarakat berada di rumah, 16 persen ada kegiatan kantornya, 15 penduduk pelayanan kesehatan, dan 5 persen masyarakat yang berada di pasar.

"Pada 20 Mei angka reproduksi efektif (RT) 1,29 sementara di 31 Mei terjadi penurunan penyebaran 0,92. Untuk puncak kasus corona prediksi tanggal 8 Juni yang akan datang," jelasnya.

 IDI Sarankan ke Pemkot Palembang Perpanjang PSBB Palembang, Sebelum Menuju New Normal, Ini Alasannya

 Pasca Lebaran, Pemakaman Covid-19 Terus Bertambah, Belum Setengah Hari Sudah Enam,Petugas Kewalahan

Sementara itu, Sekertaris Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, PSBB berakhir pada 2 Juni.

Sehingga Pemkot akan merevisi surat edaran Dinas Pendidikan terkait jadwal mulai kegiatan belajar mengajar.

"Itu akan direvisi. Anak-anak sekolah memang tertulis pada 15 Juni namun ada diktum (catatan) bisa ditinjau kembali sehingga kita pastikan belum masuk karena masih PSBB . Bisa diperpanjang hingga ke Juli atau 14 hari berikutnya," jelasnya.

 Minim Petugas Gali Kubur di TPU Gandus, Pernah Jenazah Pasien Covid-19 Tertunda Dimakamkan

  Cerita Petugas TPU Gandus Kewalahan Kuburkan Pasien Covid-19 di Palembang, Sehari Pernah 9 Jenazah

Nantinya, Guru-guru yang notabennya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga pendidik lainnya akan tetap masuk pada 3 Juni.

Karena, kata Dewa harus mempersiapkan berbagai hal seperti mengisi rapot dll.

"Selama ini tiga bulan mereka dari rumah jadi mulai 3 Juni harus masuk. Sedangkan anak-anak tetap belajar dari rumah," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved