Breaking News

Deretan Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia, Hanya untuk Orang Bernyali Besar, Ada yang di Indonesia

Berbeda dengan orang-orang yang bekerja pada bidang ekstrem ini, dimana kematian menjadi salah satu faktor umum yang dijumpai pada pekerjaan ini.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Youtube Ytcrash
ilustrasi pekerjaan berbahaya 

Tentu saja tidak ada 100 ribu Sherpa professional, sehingga jumlahnya meningkat secara artifisial.

Tapi ini memberi gambaran tentang resiko pekerjaan yang sebenarnya.

Meskipun begitu, para Sherpa masih saja mengambil resiko tersbeut.

Sherpa dapat menghasilkan Rp 92.026.500 per musim yakni 10 kali lipat dari rata-rata orang nepal dalam setahun.

 Ternyata Ini 7 Adat Pernikahan dengan Biaya Super Mahal se-Indonesia, No. 5 Bisa Mencapai 150 Juta!

3. Tukang Las Bawah Laut

Tukang Las Bawah Laut
Tukang Las Bawah Laut (Tangkap layar Youtube YtCrash)

Pengelas di bawah laut merupakan salah satu profesi yang paling berbahaya di dunia.

Menurut Interesting Engineering, tukang las di dalam air bekerja untuk memperbaiki kapal, bendungan dan jaringan pipa.

Tukang las diharuskan untuk menyelam cukup dalam dengan menggunakan tabung selang.

Mereka tidak diberikan alat komunikasi dan beresiko terjebak di dalam area bertekanan tinggi.

Kabar baiknya adalah tukang las di bawah air ini bisa mendapatkan gaji yang cukup besar.

 Jangan Kaget, Ternyata Ini Alasan Tersembunyi Adanya Perbedaan Warna pada Seragam SD, SMP dan SMA

4. Landmine Removers

Landmine Removers
Landmine Removers (Tangkap layar Youtube YtCrash)

Menurut Australian Broadcasting Corporation ada diantara 50 dan 60 negara yang masih memiliki ranjau yang terkubur di tanah yang berpotensi membunuh siapa saja yang melewatinya.

Beberapa pembersih ranjau darat dipekerjakan oleh organisasi kemanusiaan internasional, namun ada pula penduduk lokal yang ingin bergabung agar mendapatkan uang.

Tapi alat peledak Improvisasi atau IED dari jenis yang digunakan di Irak jauh lebih sulit untuk dijinakkan.

Pada tahun 2016, pembersih ranjau veteran yang memiliki 30 tahun pengalaman harus terbunuh saat sedang mencoba untukmenyingkirkan IED dari sebuah ranjau yang berlokasi di Daku, Irak.

 Jasad Pendaki di Gunung Everest Dibiarkan dan Tidak akan Dievakuasi, Ternyata Ini Alasannya!

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved