MotoGP

Saatnya Anak Muda yang Tantang Marc Marquez di MotoGP, Valentino Rossi dkk Minggir

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, telah menjadikan dirinya sebagai acuan yang baru dalam perburuan gelar juara MotoGP.

Editor: Adrian Yunus
instagram.com/francescasofianovello
Valentino Rossi (kiri) dan Francesca Sofia Novello (kanan) 

SRIPOKU.COM - Peta persaingan di MotoGP bakal bergeser setelah para pembalap muda mulai diberikan kepercayaan lebih untuk mengejar gelar juara MotoGP.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, telah menjadikan dirinya sebagai acuan yang baru dalam perburuan gelar juara MotoGP.

Dominasi yang dicatatkan Marc Marquez semenjak musim debut di MotoGP pada 2013 menjadi alasan.

Hanya satu kali Marc Marquez gagal menjadi juara MotoGP, yaitu pada 2015 ketika dia kalah bersaing dengan duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Prediksi Jadwal MotoGP 2020, Valencia Akan Menjadi Seri Penutup MotoGP 2020

Untuk Buktikan Kehebatannya, Legenda MotoGP Sarankan Marc Marquez Tak Perlu Pindah Tim

Jorge Lorenzo dan Legenda MotoGP Panas Karena Perang Komentar , Ini Pemantik Apinya!

Sejauh ini, generasi pembalap-pembalap 'tua' yang diandalkan untuk memutus kedigdayaan pembalap berjuluk The Baby Alien itu.

Pembalap tua dalam hal ini adalah pembalap top yang sudah berada di MotoGP sebelum Marquez yaitu Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso.

Lorenzo dan Rossi menjadi pesaing terkuat Marquez pada 2013-2016. Andrea Dovizioso (Ducati) masuk untuk mencegah Marquez menjadi juara dalam tiga musim terakhir.

Akan tetapi, performa konsisten Marquez membuat rival-rivalnya mulai kesulitan untuk mengejar dalam perburuan gelar juara MotoGP.

Perjuangan para rider senior seolah telah memasuki senjakala pada musim 2019.

Pedrosa sudah pensiun semusim sebelumnya. Lorenzo kemudian menyusul setelah penampilan buruk dengan Repsol Honda.

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat peluncuran motor Yamaha YZR-M1 2016
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat peluncuran motor Yamaha YZR-M1 2016 (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

Adapun Rossi mulai kesulitan untuk sekadar finis di posisi tiga besar. Podium teratas pun sudah berada di luar jangkauannya sejak paruh musim 2017.

Hanya Dovizioso yang masih rutin mencetak kemenangan. Namun, pencapaian Dovizioso musim lalu juga tidak bisa dibilang memuaskan.

Tidak mengherankan jika pergerakan tim pada bursa pembalap MotoGP tahun ini lebih fokus mengamankan jasa para pembalap muda.

Yamaha membuat langkah berani ketika menggusur posisi Rossi (43 tahun) demi memasangkan Maverick Vinales (25) dan Fabio Quartararo (21).

Suzuki tak mau kalah dengan mempertahankan Alex Rins (24) dan Joan Mir (22) sebagai ujung tombak untuk dua musim mendatang.

Ducati menyusul dengan merekrut Jack Miller (25). Bukan rahasia juga bahwa Ducati sebelumnya dirumorkan mengincar talenta muda seperti Vinales, Quartararo, dan Mir.

Dari nama-nama yang disebut di atas, hanya Mir yang belum pernah mencetak hasil podium. Itupun masih terbilang wajar mengingat Mir baru melakoni debut musim lalu.

Perubahan tren dalam bursa pembalap MotoGP sudah diprediksi oleh Miller.

"Itu karena bagaimana Marc Marquez hampir selalu berada di posisi teratas sejak dia masuk di MotoGP," tulis Miller dalam laman resminya.

"Pada awalnya pembalap-pembalap senior seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa yang menjadi rival utama [Marc Marquez]."

"Tetapi situasinya sudah berubah. Yamaha memiliki Maverick Vinales yang seumuran saya, Suzuki memiliki Alex Rins dan Joan Mir."

"Saya senang Ducati melihat saya sebagai andalan mereka dalam rentang usia ini, untuk bersaing dengan talenta muda lain dan semoga dengan Marc pada masa mendatang."

Sumber : Bolasport

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved