Berita OKU Selatan

Kawanan Siamang Liar yang Menyerang 9 Warga di OKU Selatan Sedang Diburu Petugas Gabungan Polhut

Siamang yang telah menyerang sebanyak 9 orang warga tersebut sedang diburu di kawasan hutan Desa setempat oleh petugas gabungan Polhut.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Alan Nopriansyah
Petugas gabungan Polhut, BPBD, Camat dan Kades serta perangkat Desa mulai melakukan pemburuan hewan liar siamang Jumat (29/5/2020) 

SRIPOKU.COM, MUARADUA--Warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan menjadi korban teror Siamang yang diperkirakan berjumlah 4 ekor.

Siamang yang telah menyerang sebanyak 9 orang warga tersebut sedang diburu di kawasan hutan Desa setempat oleh petugas gabungan Polhut, BPBD, Camat dan Perangkat Desa yang mulai menyusuri hutan di wilayah Desa Rantau Panjang.

"Hari ini BPBD,  Camat, kades dan perangkat bersama polhut turun langsung ke hutan Rantau Panjang untuk menelusuri dan memburu siamang liar tersebut,"ujar Romzi.

Kendati belum ditemukan keberadaan hewan yang dimaksud, petugas gabungan akan kembali memburu  kawanan siamang liar tersebut besok dan akan dimulai lebih awal pukul 06.30 WIB pagi.

Lima Pasien Positif Covid-19 Muaraenim Sembuh, Kini Tinggal Dua Masih Menjalani Perawatan Medis

Pria Ini Pukul dan Seret Sekuriti PT Lonsum Hingga Tewas,Sebut Aksi Mencuri Sawit Atas Ajakan Korban

Perempuan yang Tewas di Jalinsum Lahat Derita 22 Luka Tusuk, Polisi Sudah Simpan Identitas Pelaku

Terkait kemungkinan akan adanya serangan lanjutan dari hewan liar siamang tersebut, Romzi menghimbau warga untuk lebih waspada terutama saat bepergian ke kebun jangan sendirian.

"Masyarakat Desa Rantau Panjang khususnya di sekitar tempat seringnya siamang itu berada untuk waspada, lebih berhati-hati dan bila ke kebun jangan sendirian harus ada teman,"himbau Camat.

Koordinator Kesatuan Hutan Konservasi (KPHK) dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA, Resort SM Gunung Raya Herman IB membenarkan pihaknya telah berhasil menangkap seekor siamang pekan lalu, kendati demikian diperkirakan serangan siamang kali berasal dari kelompok yang berbeda 

"Yang terlihat ada tiga lagi, satu ekor telah kita tangkap, namun itu dilakukan pekan lalu,"Ujar Herman, Kamis (28/5/2020) kemaren.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved