Speedboat Hantam Jembatan Sakatiga Lama Ogan Ilir, Serangnya Ditemukan Tewas, Warga Jejawi OKI
Serang atau supir kapal cepat atau speedboat yang mengalami kecelakaan di Jembatan Sakatiga Lama, Kabupaten Ogan Ilir akhirnya ditemukan Kamis (28/5/2
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
Suasana evakuasi mayat Serang (supir kapal cepat atau speedboat) yang mengalami kecelakaan di Jembatan Sakatiga Lama, Ogan Ilir akhirnya ditemukan Kamis (28/5/2020). SRIPOKU.COM/RESHA
Laporan wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Serang atau supir kapal cepat atau speedboat yang mengalami kecelakaan di Jembatan Sakatiga Lama, Kabupaten Ogan Ilir akhirnya ditemukan Kamis (28/5/2020).
Sayang, ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kepala BPBD Ogan Ilir, Jamhuri, membenarkan adanya penemuan serang tersebut. Mayatnya ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
• Buat Heboh di Jagat Sosial Media, Conor McGregor Sebut Khabib Nurmagomedov Bukan Petarung Tangguh
"Benar, sudah ditemukan tidak bernyawa. Sekitar 30 meter dari tempat kejadian," ujarnya saat dikonfirmasi.
Identitas jenazah bernama Beni (35), warga Desa Terusan Jawa, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Jenazah korban sendiri sudah dibawa ke RSUD Ogan Ilir, untuk dibawa ke kampung halamannya.
"Ia akan dibawa pulang," ucap paman korban, Senang, singkat.
Senada, Kapolsek Indralaya, AKP Helmi Ardiyansah, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Dari pemeriksaan sementara, kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal.
"Ada benturan di kepala korban, diduga membentur tiang penyangga jembatan tersebut," ujarnya.
Dari hasil keterangan saksi, korban memang mengendarai speedboat ke Kabupaten Ogan Ilir untuk bersilaturahmi.
• Bagaimana Persiapan Timnas Indonesia Menghadapi Piala AFF 2020? Musuh Bebuyutan Siapkan Tim Terbaik
"Hanya silaturahmi ke tempat keluarganya saja. Keluarga juga menolak diotopsi," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah kapal cepat (speedboat) menghantam besi penyangga Jembatan Sakatiga Lama, tak jauh dari Pasar Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (27/5/2020).
Akibat kejadian tersebut, speedboat itu mengalami rusak di bagian depan dan mesin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, awalnya para serang (pengemudi) speedboat memang sering terlihat di jembatan tersebut.
Mereka memang sering nongkrong di jembatan, untuk melayani masyarakat yang ingin menyusuri aliran sungai Kelekar itu.
Hal tersebut memang jadi tradisi masyarakat di sana, saat lebaran.
• Video: Sepatu Adinda Bergambar Daun Singkong Tiga Viral Berkat si Jupri Preman Pensiun 4
Itulah yang membuat tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir, melakukan sosialisasi untuk tidak melakukan tradisi tersebut di tengah Pandemi ini.
"Kami sedang sosialisasi itu, karena situasi Covid-19 itu. Setelah pulang ke posko, kami mendengar kabar jika ada speedboat menabrak jembatan Sakatiga," ujar Heny, dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir.
Saat menabrak jembatan Sakatiga lama itu, serang sudah terlebih dahulu menghantam besi jembatan dan tercebur ke sungai.
Sedangkan kernetnya, kabur melarikan diri usai mengalami kecelakaan tersebut.
• PT PLN Bagi-bagi Token Gratis Rp 50.000, Sore iniN Bagi-bagi Token Gratis Rp 50.000, Sore ini
"Mereka kabur meninggalkan speedboatnya. Sedangkan si supir (serang), belum jelas ke mana," jelasnya.
Pihak BPBD Ogan Ilir, Dinas Perhubungan Ogan Ilir, Kepolisian, TNI dan unsur Gugus Tugas telah berkali-kali mengimbau serang speedboat di sana untuk tidak beroperasi terlebih dahulu.
Namun masih saja mereka beroperasi meski telah dilakukan imbauan dan tindakan persuasif dari petugas.
"Sudah kita imbau dan susuri aliran Sungai ini hari ini, dan akan kita lakukan terus menerus selama Pandemi," ujar Kasat Pol PP Ogan Ilir Ahmad Fauzi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir, Irawan.